Sukses

Kegetiran Sosok Google Doodle Maya Angelou Semasa Hidup

Sekalipun karya-karyanya terkenal di dunia. Sosok Google Doodle hari ini, Maya Angelou, mengalami masa kecil yang sangat kelam.

Liputan6.com, Jakarta Halaman depan situs Google menampilkan sosok Dr Maya Angelou sebagai Google Doodle hari ini, Rabu, 21 Maret 2018.

Perempuan bernama Marguerite Annie Johnson yang lebih dikenal dengan nama Maya Angelou adalah seorang penyair dari Amerika yang juga seorang penyanyi, penulis, dan aktivitis hak-hak sipil Amerika. 

Sebelum terkenal, Maya Angelou memiliki masa lalu yang berat. Dia pernah mengalami pelecehan seksual di umur delapan tahun. Sang pelaku merupakan pacar ibunya bernama Freeman. 

Freeman dinyatakan bersalah. Pengadilan negeri setempat pun menjatuhkan hukuman penjara, tapi hanya satu hari. Namun, beberapa hari kemudian, pelaku dibunuh entah oleh siapa. 

Setelah kejadian itu, Angelou tidak mau bicara hampir lima tahun. Diambil dari berbagai sumber, dia merasa bahwa ketika dia memberitahu saudara laki-lakinya tentang pemerkosaan itu, mereka akan membunuh pria tersebut. Padahal, saudaranyalah yang melaporkan itu pada keluarganya. Hingga dia sempat memutuskan tidak akan bicara lagi, karena menurut Angelou, suaranya akan membunuh siapa pun.

Walaupun begitu, menurut Marcia Ann Gillespie dan rekan-rekannya yang menulis buku tentang Angelou, selama itulah dia mengembangkan ingatannya, kecintaannya pada buku dan sastra, serta kemampuannya mendengarkan dan mengamati dunia di sekelilingnya.

Dikutip dari Washington Post pada Rabu (4/4/2018), dia dan saudaranya, Bailey, pindah ke California untuk tinggal kembali bersama ibunya. Saat itu, dia khawatir bahwa dia adalah seorang lesbian. Untuk membuktikan bahwa dia normal, dia berkencan dengan seorang pria muda yang tinggal di jalanan dan pada umur 17 tahun dia melahirkan putranya, bernama Clyde "Guy" Johnson.

Sebelum menjadi seorang aktivis dan penulis, sosok Google Doodle hari ini tersebut pernah menjadi seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) dan seorang "madame" bagi para lesbian.

Semua itu dia tulis dalam bukunya yang kedua berjudul, Gather Together in My Name. Dia terjun ke dalam dunia itu setelah jatuh cinta dengan seorang germo.

 

Simak juga video menarik berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingatan Tajam dan Pemikiran Luar Biasa

Otobiografi pertamanya yang berjudul I Know Why the Caged Bird Sings dipublikasikan pada 1969. Buku inilah yang membawa namanya terangkat ke dunia internasional dan memperoleh banyak pujian.

Sejak saat itulah, namanya mulai melejit hingga mendapatkan berbagai penghargaan dari banyak tokoh di dunia. Dia juga ikut membantu kampanye Barack Obama di Pilpres Amerika Serikat tahun 2008.

Pada 28 Mei 2014, Angelou ditemukan meninggal oleh perawatnya. Dia memang dilaporkan memiliki kondisi kesehatan yang buruk. Berbagai acara yang sudah dia rencanakan dibatalkan saat dia jatuh sakit.

Sebelum meninggal, dia sedang mengerjakan buku lain tentang dirinya dan pengalamannya bersama para pemimpin dunia.

Putra satu-satunya, Guy, mengatakan walaupun ibunya telah tiada karena kariernya dan kegagalan pernapasan, dirinya meninggalkan dunia dengan ingatan yang tajam dan sebuah pemikiran yang luar biasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.