Sukses

Generasi Milenial Banyak yang Jadi Vegetarian, Apa Sebabnya?

Mayoritas generasi milenial di Inggris sudah mulai beralih menjadi kaum vegetarian, yang makan sayuran dan menghindari makan daging.

Liputan6.com, Inggris Vegetarian menjadi tren yang mulai banyak dilirik generasi milenial. Dilihat dari data Vegan Society, jumlah vegetarian di Inggris meningkat 350 persen selama sepuluh tahun terakhir, 42 persen di antaranya berusia antara 15 dan 34 tahun. 

Survei dari Vegan Life Magazine and Vegan Society menunjukkan, veganisme menjadi tren di kalangan milenial, dilansir dari Munchies Vice, Minggu (19/11/2017). Survei ini dilakukan hampir 10.000 orang di seluruh Inggris, Skotlandia, dan Wales. 

Dari data tersebut, hanya 14 persen orang yang vegetarian berusia di atas 65 tahun. Mayoritas orang yang vegetarian di Inggris (88 persen) tinggal di daerah perkotaan atau pinggiran kota. 

Penyebab generasi milenial beralih ke vegetarian didorong berkat temuan yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun lalu.

Temuan WHO menyebut, daging olahan, seperti daging asap dan ham berisiko tinggi menimbulkan kanker. Tak heran, beberapa bulan kemudian, hampir sepertiga orang Inggris mengurangi konsumsi daging.

Tak ayal, generasi milenial mulai memilih lebih banyak makan sayuran dan buah dan menghindari daging.

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diet selebriti

Adanya temuan WHO, yang menghubungkan daging olahan berisiko kanker bukan hanya penyebab utama. Jumlah generasi milenial yang jadi vegetarian bertambah juga karena pola diet ini dilakukan beberapa selebriti.

Sebut saja, Ellie Goulding, Novak Djokovic, dan David Hayes. Media sosial juga menjadi pendorong besar tren vegetarian. Tips dan gaya hidup sehat ala vegetarian sangat populer di medsos.

Lewat medsos, hal ini semakin mudah diakses, yang membuat generasi milenial tertarik beralih jadi vegetarian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.