Sukses

Dokter Ini Juga Meninggal Usai Bekerja 24 Jam

Dokter Jing yang bertugas di UGD terkena serangan jantung dan meninggal. Ia mengalami kelelahan setelah bekerja selama 24 jam.

Liputan6.com, Cina Kabar dokter meninggal dunia saat bertugas terjadi pada dokter spesialis anestesi, Stefanus Taofik. Dari laman Blog Dokter, dia ditemukan meninggal dunia di kamar jaga sebuah rumah sakit swasta kemarin pagi, Rabu (27/6/2017), setelah berjaga empat hari berturut-turut.

Seperti halnya Stefanus Taofik, peristiwa dokter meninggal usai bertugas pernah dialami dokter di salah satu rumah sakit terkemuka di Tiongkok pada 2015.

Dr Li Jing (43), kepala departemen unit gawat darurat di Guangzhou Red Cross Hospital, Provinsi Guangdong, China selatan, terkena serangan jantung.

Jing meninggal di rumah setelah dikabarkan mengalami kelelahan fisik berlebihan.

Rekan kerja Jing memaparkan, dokter Jing ialah dokter yang tak kenal lelah dan sering lembur. Hal ini demi meringankan beban rekan kerjanya.

Sebelum meninggal, Yang Weiguang, rekan kerja Jing, melihat Jing tampak demam di meja kantornya. Namun, rekan kerja tidak mengungkapkan kekhawatirannya atas kelelahan sang dokter karena gejala tersebut bisa saja terjadi pada pekerja mana pun.

"Itu sangat mendadak. Padahal, dia sehat sekali dan menyukai olahraga," kata Weiguang, sesuai dikutip dari Fox News, Kamis (28/6/2017).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sosok pekerja keras

Weiguang mencatat, Jing telah memimpin rumah sakit dengan baik selama wabah SARS, demam berdarah, dan flu burung.

Dokter Jing meninggal terkena serangan jantung karena tak kenal lelah bekerja 24 jam. (Foto: Central European News)

Para staf mengingatnya sebagai orang yang sederhana dan pekerja keras.

"Saya yakin, alasan tragedi ini terjadi karena rumah sakit terlalu sering kekurangan tenaga medis. Tidak ada cukup tenaga medis untuk menangani pekerjaan di UGD dan membiarkan dokter cukup beristirahat," kata Weiguang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.