Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Kenapa Orgasme Terasa Nikmat?

Pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa orgasme terasa nikmat?

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa orgasme terasa nikmat? Seolah beban hidup hilang dan menyenangkan.

Seorang profesor ilmu saraf dari Northwestern University pernah meneliti hal ini. Dia mengklaim, orgasme itu mempengaruhi aktivitas otak yang menciptakan kondisi kesadaran yang berubah.

"Selama ada manusia, orgasme akan tetap ada. Tapi ilmu pengetahuan hingga kini masih agak buram perihal apa yang menyebabkan orgasme terasa nikmat, bahkan setelah puluhan ribu tahun," katanya.

Namun, Adam Safron, seorang profesor ilmu saraf di Northwestern University berani mengungkapkan penjelasan ilmiah terkait orgasme.

Safron kemudian mempetakan aktivitas otak selama orgasme dan menemukan bahwa neuron otak difokuskan ke dekat saraf tertentu sehingga membentuk efek ke seluruh otak. Hal ini diyakini merupakan penyebab seseorang orgasme itu menyerupai kejang.

"Seks adalah sumber sensasi yang menyenangkan dan hubungan emosional, tetapi di luar itu, ebenarnya merupakan kondisi kesadaran yang berubah," katanya, seperti diberitakan Askmen, Rabu (15/11/2016).

Gagasan bahwa pengalaman seksual dapat menjadi seperti negara trans dalam beberapa cara kuno. Ternyata ide ini didukung oleh pemahaman modern neuroscience.

Hasil penelitian juga menemukan hubungan menarik antara klimaks seksual dan musik sambil menari di jalan. "Bahwa otak dibanjiri dengan input berirama. Kunci untuk mendapatkan klimaks yang merangsang neuron yang sama berulang-ulang dalam waktu singkat, dikenal sebagai rhythmic entrainment."

Ritme inilah yang memainkan peran penting dalam orgasme, mungkin akhirnya menjelaskan mengapa orang-orang yang bisa menari begitu menarik.

"Saya tidak menyangka, aktivitas seksual begitu mirip dengan musik dan tari. Tidak hanya dalam pengalaman, tetapi juga dalam evolusi, maupun kemampuan pasangan bercinta," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini