Sukses

Hati-hati Konsumsi Pemanis Fruktosa Jagung, Ini 5 Bahayanya

Sebagaimana halnya produk modifikasi genetik lainnya, produk itu dapat membahayakan.

Liputan6.com, Jakarta - Rasa manis menjadi daya tarik sendiri bagi penghasil produk pangan, karena memang memanjakan konsumen. Sejak tahun 1980-an, suatu jenis pemanis yang dikenal dengan sirup jagung fruktosa tinggi (high fructose corn syrup,HFCS) mulai menggantikan gula biasa, madu, dan pemanis sejenisnya. 

Dikutip dari right.is pada Jumat (22/4/2016), konsumsi HFCS berkepanangan mengundang perdebatan. Sebagaimana halnya produk modifikasi genetik lainnya, produk itu dapat membahayakan. Gantilah HFCS dengan madu sebagaia pemanis.

Telah ada sejumlah penelitian selama beberapa dekade terakhir yang menengarai konsumsi HFCS berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan:

1. Peningkatan Berat Badan dan Obesitas

Hasil penelitian oleh Princeton University mengungkapkan bahwa tikus-tikus yang diumpani HFCS tiga kali lebih cepat bertambah beratnya dibandingkan dengan tikus-tikus yang mendapatkan gula dari buah dalam asupan yang sama atau bahkan sedikit lebih banyak.

2. Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2

Asupan HFCS mengarah kepada peningkatan risiko terkena diabetes. Dalam banyak kasus, kondisi seumur hidup ini sebetulnya dapat dihindari. Terlalu banyak minum soda, minuman energi, dan asupan makanan siap saji mendongkrak risiko diabetes yang bisa menyebabkan amputasi kaki atau menjadi buta.

3. Tekanan Darah Tinggi dan Kadar Kolesterol “Jahat”

HFCS bukan hanya membuat tubuh menjadi gemuk, tapi juga menambah lemak jantung. Ada kaitan kuat antara konsumsi kebablasan HFCS dan peningkatan kadar trigliserida dan LDL (kolesterol jahat). Secara bersama, keduanya dapat menyebabkan timbunan plak pada arteri yang mengarah kepada masalah-masalah jantung, misalnya tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan bahkan stroke.

4. Kerusakan Hati

Ini masalah besar. Untuk apapun yang disantap dan diminum, hati (liver), kelenjar empedu, dan ginjal akan terlibat memproses HFCS. Zat ini terutama buruk bagi hati.

Ketika ditambah dengan gaya hidup yang sembrono, bisa muncul jaringan parut menetap pada hati. Hal ini sangat mengurangi kemampuan organ itu untuk memproses racun, dan lama-kelamaan, mengarah kepada sejumlah besar hal negatif bagi kesehatan. Penelitian lain juga menengarai HFCS juga menyebabkan hati yang berlemak.

5. Paparan Merkuri dari HFCS

Siapa sangka ternyata HFCS seringkali mengandung kadar tinggi merkuri? Suatu penelitian menemukan merkuri dalam lebih dari 50 persen contoh yang diuji. Paparan pada merkuri dapat menyebabkan kerusakan tak tersembuhkan pada otak dan sistem syaraf, terutama pada tubuh muda yang masih berkembang. Banyak sekali produk pangan HFCS ditujukan untuk konsumsi anak-anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini