Sukses

Derita Penyakit Misterius, Martin Pernah Disiksa Seksual

Martin Pistorius sejak berusia 12 tahun berada dalam keadaan koma karena penyakit misterius usai mengalami kekerasan fisik dan seksual

Liputan6.com, London - Martin Pistorius sejak berusia 12 tahun berada dalam keadaan koma karena penyakit misterius usai mengalami kekerasan fisik dan seksual. Ia kini ia sudah sadar dan menjalani kehidupan baru bersama istrinya Joanna.

Martin sekarang sudah bisa mengendarai mobil, memiliki pekerjaan, dan menjalankan kehidupan keluarga dengan istri tercintanya. Setelah delapan tahun terperangkap dalam tubuhnya sendiri, yang tak bisa berbicara maupun bergerak, Martin akhirnya pulih dan ini benar-benar ajaib.

Martin kemudian membuat pengakuan yang mengagetkan. Bertahun-tahun ia mengalami mimpi buruk akibat mendapatkan kekerasan fisik dan seksual setiap kali orangtuanya meninggalkannya di rumah penitipan. Untuk pertama kalinya Martin berbicara. Ia mengilas balik mimpi buruk penganiaan yang terjadi di Afrika Selatan.

Pria yang kini bekerja sebagai Desainer Web dari Essex mengatakan di tanah kelahirannya ia mengalami kekejaman dan sakit.

"Saya takut setiap kali orangtua saya mengatakan kepada saya mereka membawa saya ke rumah penitipan karena saya tahu apa yang akan terjadi dan saya tak punya cara untuk membiarkan mereka tahu penderitaan saya," kata Martin seperti dilansir Mailonline, Minggu (1/2/2015).

Namun Martin tak mendapatkan keadilan ketika orangtuanya melaporkan kekerasan yang dialaminya selama di penitipan anak.

"Itu mengerikan. Tentu saja mereka merasa mengerikan ketika akhirnya menemukannya dan ayahku Rodney melaporkan apa yang terjadi tapi tentu saja semua orang menyangkalnya dan sebagai hasilnya saya tak mendapatkan keadilan," ujarnya.

Bukannya mengasuh, orang-orang di tempat penitipan itu malah menyiksanya.

"Di sana rambut saya dijambak sampat mata saya berair, mereka memaksa saya membuka mulut untuk makan. Saya tahu jika saya menangis saya akan membuat keadaan makin memburuk," ujarnya.

Siksaan itu berada di puncaknya ketika ada seorang pengasuh wanita yang melecehkannya. "Satu wanita masuk ke dalam kamar dan kemudian mencoba membuat saya terangsang, menyentuh saya dengan tidak pantas. Saya merasa tidak berdaya, saya ingin sekali kabur," ujarnya.

Dia juga selalu dipaksa untuk menonton secara terus menerus kartun Barney, yang secara tak langsung menyiksa dirinya. "Setiap hari saya menghitung menit demi menit sampai hal itu usai," kisahnya.

Ayah Martin yang mengetahui hal itu berusaha mencoba membuat orang yang membuat anaknya tersiksa bertanggung jawab. Namun mereka bisa terbebas karena tidak ada bukti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mulai Sakit

Mulai Sakit


Martin kemudian sakit pada saat dia berumur 12 tahun, awalnya dia sakit tenggorokan, setelah itu penyakit misterius yang menyebabkan kelainan syaraf mulai menggerogotinya. Martin menjadi tidak responsif pada lingkungan sekitar.

Berbulan-bulan kemudian, Martin koma, dia menjadi seperti terperangkap dalam tubuh anak kecil. Dokter pun hanya bisa menyarankan kepada orangtua Martin agar bersiap-siap menunggu anaknya meninggal. Sang ibu, Joan, yang hancur, berharap anaknya meninggal dan kemudian mencoba bunuh diri.

"Anda tidak bisa membayangkan seperti apa ketakutan yang saya alami. Realitas yang membuat saya harus menghabiskan hidup seperti itu, benar-benar sendirian. Saya harus bersuara atau membuat pertanda agar orang tahu saya kembali sadar lagi. Saya tidak terlihat, seorang anak hantu," ujarnya.

Namun tiba-tiba, keajaiban itu tiba. Di usia 16 tahun, Martin mulai bisa menyadari lingkungannya, dan pada umur 19 tahun ingatannya sudah kembali pulih. Namun saat itu dia masih belum bisa berkomunikasi.

Singkat cerita, setelah ditinggalkan para dokter, Martin kembali pulih saat dia berumur 25 tahun. Martin kemudian bertemu dengan istrinya Joanne yang merupakan pekerja sosial.

Mereka bertemu di internet, mereka berbicara lewat surat elektronik. Joanne kemudian meminta Martin untuk menemuinya di Inggris. Mereka lalu menikah pada 2009.

Martin yang kini duduk di kursi roda dan harus berbicara dengan bantuan alat suara ini harus berusaha untuk menyelesaikan studinya di Universitas Hertfordshire.

"Mereka mengatakan kepada saya untuk menulis tentang mengapa saya ingin mempelajari ilmu komputer, mereka kaget dan takjub sehingga menerima saya tanpa syarat," ujarnya.

 Dia pun mengalahkan mahasiswa dari Oxford dan Cambridge untuk mendapatkan beasiswa dari Google, meski untuk memegang pulpen dia kesulitan. "Saya aslinya pemalu, namun saya bisa mendapatkan beberapa teman baru di kuliah. Kami semua orang aneh, saya belajar banyak dan saya mulai merasa lebih percaya diri," ujarnya.

Martin lulus bulan Juli 2013. Momen itu menurutnya adalah saat-saat paling membanggakan.

"Upacara kelulusan di katedral St Alban sangat luar biasa, orangtua saya terbang dari Afrika Selatan dan malah saya diminta berbicara untuk mewakili lulusan lainnya. Ini merupakan momen sangat emosional buat kami semua. Kami tidak menyangka saya bisa sukses seperti itu," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Belajar Nyetir

Belajar Menyetir
Saat-saat menegangkan lainnya buat Martin adalah ketika mencoba belajar menyetir. Dirinya harus mencari instruktur menyetir yang bisa mengajari saya naik mobil.

"Saya belajar teori menyetir dan saya bisa lulus. Pertama kali menyetir saya takut, saya takut jika tidak bisa mengontrol mobil saya akan mencederai seseorang," ujarnya.

Kisah mengharukan Martin dituangkan dalam buku Ghost Boy dan tak butuh lama untuk menjadi buku terlaris kelima di New York Times.

40 Produser Hollywood pun berebut untuk mendapatkan hak atas cerita Martin. Dia menginginkan Matt Damon dan Cameron Diaz sebagai pemeran utama. "Yang penting cakep," ujarnya bercanda.

Bersama Joanne, Martin kini berusaha meraih kebahagiaan lain dalam hidupnya. Mendapatkan seorang anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.