Sukses

Kenalkan Gadget pada Anak Itu Wajib, Tapi...

Memperkenalkan gadget pada anak sejak dari lahir boleh-boleh saja. Tapi itu sebagai sarana belajar, bukan baby sitter.

Liputan6.com, Jakarta Hidup, tumbuh, serta berkembang di zaman komputer seperti saat ini membuat anak harus mampu beradaptasi dengan sangat cepat seiring cepatnya teknologi berkembang. Orangtua juga memiliki tugas sedini mungkin mengenalkan perangkat berbasis komputer (gadget) pada sang buah hati.

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga Roslina Verauli, menyebutkan, pengenalan perangkat berbasis komputer pada anak secara tidak langsung menuntut anak menjadi pribadi yang adaptif. Adaptif adalah suatu kondisi di mana anak harus siap menerima tuntutan yang ada saat ini.

"Memperkenalkan gadget pada anak sejak dari lahir boleh-boleh saja. Tapi ingat, fungsi memperkenalkan itu sebagai sarana belajar, bukan sebagai baby sitter," kata Roslina dalam acara `Bebenutri Plus Untuk Bantu Optimalkan Asupan Gizi Anak` ditulis pada Kamis (12/6/2014)

Selain itu, untuk menyamakan persepsi, orangtua harus lebih dulu memahami apa itu gadget. "Gadget itu maksudnya adalah teknologi yang mempermudah fungsi sehari-hari. Bisa menelepon, bisa dijadikan sebagai jurnal diary, mendengarkan musik, menonton film, dan membaca buku," kata Roslina.

Selama perangkat itu dijadikan media belajar, tambah Roslina, maka sah-sah saja untuk diberikan pada anak. Bagaimana pun, dengan gadget akan membantu anak membentuk stimulasi visual dan audionya.

Lebih lanjut Roslina menjelaskan, yang tidak boleh diterapkan adalah overexposure (pemakaian yang berlebihan). Sama halnya dengan overeating yang berakibat pada terjadinya obesitas, overexposure juga akan memiliki dampak yang cukup mengkhawatirkan.

"Bisa saja obesitas karena duduk melulu dan enggak gerak karena lihatin gadgetnya saja. Di usia berapa saat pemberian stimulasi, anak dituntut untuk banyak gerak," kata Roslina.

Maka itu, Asosiasi Dokter Anak di Amerika merekomendasikan anak tidak boleh menatap layar perangkat komputernya lebih dari 1 sampai 1,5 jam untuk anak pra sekolah. Tapi harus diingat, pemakaian itu untuk sarana belajar, bukan untuk dijadikan baby sitter atau bukan untuk sarana agar anak anteng dan tidak rewel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.