Sukses

Ahli Peringatkan Bahaya Minum ASI di Kalangan Pria Dewasa

Belum ada bukti bahwa ASI memiliki manfaat seperti yang diperoleh bayi bila diminum orang dewasa.

Liputan6.com, New York Sejumlah pria mengatakan Air Susu Ibu (ASI) bisa menjadi minuman energi baru yang membangkitkan stamina. Para pria itu meyakini semua manfaat dari ASI memiliki efek yang sama pada orang dewasa. Tapi, tren ini membuat para ahli bingung karena ASI dimaksudkan untuk bayi, bukan orang dewasa. Para ahli mengkhawatirkan keamanan ASI dari donor yang tak disaring dengan benar.

Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, ASI kaya akan nutrisi dan antibodi. Dalam ASI mengandung sejumlah lemak, gula, air, dan protein yang membantu pertumbuhan bayi sehingga lebih mudah dicerna. Karena manfaat tersebut, American Academy of Pediatrics merekomendasikan pemberian ASI selama enam bulan pertama dalam kehidupan bayi.

"Tapi, belum ada bukti bahwa ASI bisa melindungi orang dewasa," kata Ahli Gizi di New York, Elisa Zied seperti dilansir Today, Kamis (5/6/2014).

"ASI diciptakan untuk makanan bayi, bukan pria dewasa," kata Zied dalam tulisan Younger Next Week.

Zied menjelaskan, klaim pria dewasa yang menyebutkan meminum ASI demi manfaat kesehatan tak berdasar ilmu pengetahuan.

Sementara itu Dokter Anak di Boston Children’s Hospital, Dr Claire McCarthy, menjelaskan bahwa ASI mengandung immunoglobulin yang membantu melawan infeksi. Tetapi imunoglobulin dimiliki sebagian besar orang dewasa, bukan pada bayi.

Menurutnya, susu manusia dimaksudkan untuk manusia sedangkan sapi untuk sapi. Sehingga dengan alasan itu, ASI akan lebih sehat jika diminum manusia dibanding susu sapi. Tapi, McCarthy menambahkan yang dimaksud adalah untuk bayi, bukan orang dewasa.

Zied dan McCarth juga mengkhawatirkan risiko penyakit ketika minum ASI dari sumber yang tak diketahui. "Susu adalah cairan tubuh dan bisa memberikan infeksi di dalam tubuh seperti HIV, hepatitis, dan lain-lain," kata McCarthy.

FDA memperingatkan, ASI yang diperoleh secara langsung dari individu atau melalui internet tidak mungkin berasal dari donor yang sudah disaring dari penyakit atau risiko kontaminasi. Dengan peringatan tersebut, Zied mengimbau orang dewasa untuk tetap dengan pedoman gizi yang terbukti.

"Mengapa tak bermain aman dan mencari makanan dan minuman yang tersedia," katanya.

Baca Juga:

ASI Jadi Minuman Energi Baru buat Atlet Pria?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini