Sukses

Panik Anak Kuning, Omesh Pakai ASI dari Pendonor

Omesh menggunakan pendonor ASI ketika anaknya mengalami kuning sewaktu lahir.

Liputan6.com, Jakarta Anak perempuan pasangan Ananda Omesh  dan Dian Ayu Lestari, Btari Embun Anandayu sempat mengalami kuning sewaktu lahir. Kondisi tersebut membuat sang bayi harus mendapatkan air susu ibu (ASI) dalam jumlah banyak. Sayangnya, Ayu justru kelelahan sehingga tidak mampu mengeluarkan ASI dalam jumlah yang diharapkan.

"Mungkin karena masih lelah, jadi ASI yang keluar sedikit sekali. Tak cukup untuk memulihkan kondisi Embun," kata Omesh di Jakarta, ditulis pada Senin (21/4/2014)

Tak ingin kondisi Embun semakin terpuruk, mantan pemain Extravaganza ini langsung mencari donor ASI yang mampu mencukupi keperluan yang dibutuhkan si buah hati. Beruntung, Omesh mendapatkan donor ASI dari keluarga terdekat.

"Akhirnya dapat dari sepupu. Kebetulan dia memberikan ASI eksklusif ke anaknya dan dia sangat menggebu kalau membicarakan ASI. Akhirnya, kita minta tolong (untuk mendonorkan ASI)," kata Omesh menceritakan.

Awalnya, Omesh sempat ragu untuk meminta bantuan sang sepupu. Mengingat ada aturan dalam agama yang mengatur tentang donor ASI dengan sangat jelas. Ada anggapan yang mengatakan bahwa ketika besar, anak tidak boleh menikah karena saudara seibu (susu).

"Karena saudara sendiri, kita tahu track record-nya seperti kesehatan dan silsilah keluarga, jadi mudah-mudahan kita sudah melakukan tindakan preventif," kata Omesh.

Pemberian ASI lewat donor, kata Omesh menambahkan, berlangsung hanya satu hari. Meski begitu, Embun mendapatkan setengah botol ASI, yang dirasa cukup. Sebab, secara perlahan lelah yang dirasakan Ayu hilang, yang membuat dia dapat mengeluarkan ASI dengan lancar dan berlimpah.

"Alhamdulillah setelah itu ASI-nya Ayu lancar. Sampai sekarang pun masih ASI eksklusif," kata Omesh menekankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.