Sukses

Kasihan Sama Anak Jalanan Solusinya Bukan `Sedekah` di Jalan

Perasaan kasihan tersebut yang membuat masyarakat memberikan sejumlah uang dengan alasan sedekah. Padahal itu bukan solusinya.

Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit masyarakat yang merasa iba ketika melihat anak-anak jalanan di sepanjang lampu merah ibu kota. Seperti yang dirasakan pengguna Angkot Syarifa. Perasaan kasihan tersebut yang membuat masyarakat memberikan sejumlah uang dengan alasan sedekah. Padahal, tanpa disadari jumlah uang yang kecil tersebut membuat anak-anak jalanan meneruskan aksi mengamennya.

"Masyarakat masih suka seperti itu. Pola pikir mereka harus diubah, kalau mau sedekah jangan di jalanan. Lebih baik di badan amal yang pasti," kata Direktur Kesejahteraan Sosial Anak, Kementerian Sosial Republik Indonesia, Edi Suharto, seperti ditulis Jumat (28/3/2014).

Edi mengatakan jika hal ini terus dilakukan maka akan jumlah anak jalanan bisa saja meningkat. "Kalau masyarakat terus memberikan uang maka anak jalanan akan terus bertahan. Bisa saja nantinya jumlah mereka meningkat. Masyarakat juga harus membantu upaya pemerintah untuk menekan jumlah anak jalanan," kata Edi.

Hal serupa juga dikatakan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait. "Partisipasi masyarakat juga kita butuhkan. Kalau kasihan dengan mereka solusinya bukan memberikan uang. Ajarkan mereka keterampilan supaya bisa jadi modal mereka untuk bekerja," kata Arist

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.