Sukses

Berjasa untuk AS-Indonesia, Lansia 101 Tahun Diberi Penghargaan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh memberikan penghargaan Certificate of Honor and Special Recognition kepada Ibu Margaret.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh memberikan penghargaan berupa Certificate of Honor and Special Recognition kepada Ibu Margaret McDermott, seorang aktifis dan tokoh terpandang Amerika Serikat di Dallas, yang saat ini berusia 101 tahun.

Penghargaan tersebut disampaikan oleh Konsul Jenderal RI di Houston, Al Busyra Basnur mewakili Duta Besar RI di AS, Dino Patti Djalal langsung di kediamannya di jantung kota Dallas, baru-baru ini, demikian pernyataan dari KJRI di Houston yang diterima di Jakarta, Minggu 21 Juli.
 
Konjen Al Busyra dampingi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington Haryo Winarso dan Staf Pensosbud KJRI Houston Prasetyo Budhi juga hadir pada acara tersebut.

Kepada McDermott, Konjen menyampaikan bahwa dirinya telah berjasa meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan mempererat persahabatan antara bangsa Indonesia dengan AS, khususnya di Dallas.

Sementara Ibu McDermott yang dikenal juga sebagai ikon kota Dallas, menyampaikan rasa senangnya menerima penghargaan sembari menyampaikan salam dan terima kasih kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh.

Pertengahan Juni 2013 lalu, McDermott mensponsori kegiatan seni dan budaya Indonesia bertajuk "A Celebration of Indonesia" di Dallas Museum of Arts. Acara itu sukses dan dikunjungi oleh ribuan orang.

Pada acara itu, juga ditampilkan pertunjukan wayang oleh dalang Ki Purbo Asmorobeserta tim dari ISI Surakarta yang dipimpin oleh Rektor ISI Surakarta.

Sebagian besar penabuh gamelan yang mengiringi wayang kulit adalah profesor dari University of Wesleyan, Cornell University, University of Chicago, dan University of Texas, Austin.

Selama puluhan tahun, McDermott juga aktif mempromosikan seni dan budaya Indonesia di AS, khususnya di Dallas dan sekitarnya. Ia mempunyai banyak koleksi seni bernilai tinggi dari Indonesia, sebagian besar koleksi itu ia sumbangkan ke berbagai pusat seni dan budaya di AS, seperti museum di Dallas. (Ant/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini