Sukses

Segera Ditutup, Ribuan Warga India Antre Kirim Telegram Terakhir

Ribuan warga India pun berbondong-bondong 'menyerbu' kantor pengiriman telegram.

Setelah beroperasi selama 162 tahun lamanya, layanan pengiriman informasi telegram di India akan dihentikan. Atas dasar itu, ribuan warga India pun berbondong-bondong 'menyerbu' kantor pengiriman telegram.

Seperti dimuat dalam Daily Mail, Senin (15/7/2013), ribuan orang India itu rela antre di kantor jasa telegram untuk mengirim pesan telegram terakhir sebagai suvenir. Bharat Sanchar Nigam Limited (BSNL), layanan telegram milik pemerintah India, akhirnya resmi ditutup sehari setelah melakukan pelayanan terakhir pada Minggu 14 Juli waktu setempat.

Layanan yang didirikan pada masa kejayaan Kemaharajaan Inggris, mengirimkan sekitar 5 ribu telegram setiap hari dan mempekerjakan 998 orang di 75 kantornya di India.

Pada puncaknya tahun 1985, layanan telegram itu disampaikan sekitar 60 juta pesan setiap tahun dan mempekerjakan 12 ribu orang.

Alat Komunikasi Vital

Pada Minggu 14 Juli waktu setempat, selain warga sipil, pelanggan jasa telegram terutama dari kantor-kantor pemerintah daerah mengirimkan pesan administratif untuk daerah-daerah terpencil yang masih belum terjangkau jaringan telepon.

Pada era Kemaharajaan Inggris terdahulu, layanan telegram terbukti menjadi alat yang sangat vital untuk melakukan kontrol terhadap kekuasaan penguasa kolonial atas hamparan tanahnya.

Jangkauan pertama jaringan telegram sejauh 27 mil oleh East India Company terletak antara Calcutta dan Diamond Harbour pada awal 1851.

Untuk mengatasi masalah panas dan kelembaban di India, kabel yang digunakan jauh lebih tebal dibandingkan dengan di Eropa dan Amerika Utara. Bahkan ditutupi dengan lapisan kain dan pitch --pelapis-- untuk menahan debu dan hujan. Kemudian jaringan komunikasi itu semakin berkembang.

Telegram cepat diadopsi oleh warga India.

Mahatma Gandhi, yang memimpin perjuangan kemerdekaan India, sangat bergantung pada telegram untuk menggalang dukungan dan daya tarik dana vital.

Selama partisi dari benua pada tahun 1947, telegram akan membuktikan hubungan penting antara keluarga dan teman-teman di ujung-ujung negeri.

Santosh Sharma, yang 66 tahun silam meninggalkan Pakistan menuju New Delhi ingat bagaimana dia kemudian menggunakan telegram untuk tetap berhubungan dengan orang yang dicintainya.

Menyeberangi perbatasan berarti mempertaruhkan hidup Anda sendiri, " kata Santosh.

"Pada saat itu telegram adalah satu-satunya cara untuk memberikan  informasi kepada keluarga, memberikan update yang cepat,' jelasnya.

Perdana Menteri Jawaharlal Nehru juga mengandalkan telegram untuk mengirim pesan ke Perdana Menteri Inggris Clement Attlee, untuk meminta bantuan dari London ketika pasukan Pakistan menyerbu Kashmir.

RK Rai, seorang pensiunan operator telegram di New Delhi pun mengingat layanan informasi itu pada masa kejayaannya. Ratusan pekerja membuat garis dan titik dari Kode Morse untuk digunakan pada mesin telegraf.

"Seluruh kantor terdengar seperti pabrik. Kadang-kadang kami merasa tahu setiap detail penting dari kehidupan pelanggan kami. Kata privasi tidak ada dalam kamus," kenang Rai.

Layanan itu terus berjaya dan menjadi semakin berharga hingga tahun 1990-an, dan mulai tergantikan akibat munculnya komunikasi mobile.

Kantor pengiriman telegram Raj, sebuah bangunan bergaya kolonial di pusat ibukota nyaris mengirimkan 10 pesan per hari dan akan segera ditutup.

"Teknologi baru ini begitu cepat hingga mengejutkan saya. Komunikasi adalah permainan kecepatan, yang tercepat akan selalu memenangkan pertandingan," tambah Rai.

'Akhirnya sistem telegraf harus menghadapi kekalahan," keluh Rai.

Pesan Telegram Terkenal

Salah satu pesan yang paling terkenal pada awal mula telegram berjaya dikirim ke Lord Dalhousie di Calcutta pada April 1852, mengumumkan jatuhnya Rangoon dalam perang Anglo-Burma kedua.

Lalu isi telegram terkenal lainnya adalah ketika pasukan India memberontak pada tahun 1857, yang memicu pemberontakan meluas terhadap pemerintahan kolonial. Ketika itu, telegram diproklamirkan memainkan peran penting dalam membantu Inggris memobilisasi dan mendapatkan kembali kendalinya.

Setelah pemberontakan itu ditumpas, Lord Dalhousie terkenal memproklamirkan telegram sebagai alat yang telah 'menyelamatkan India untuk Kerajaan Inggris'.

BK Syngal, mantan direktur Managing VSNL, yang memiliki mandat untuk mengirim telegram ke luar negeri hingga tahun 2002 mengatakan kepada Hindustan Times bahwa 'Telegraf mengizinkan Inggris untuk menyampaikan informasi di sebagian besar India di kapan pun.

Pada masa itu terbukti komunikasi sangat menentukan. Pada tahun 1870, kabel bawah laut diletakkan antara India dan Inggris, guna menyediakan sambungan penting antara Westminster dan koloni terbesar dan paling berharga Inggris. (Tnt/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini