Sukses

Telur Berusia 1.700 Tahun dari Zaman Romawi Ditemukan di Inggris, Masih Utuh Putih dan Kuningnya

Diperkirakan ini adalah satu-satunya saat telur ayam berusia berabad-abad ditemukan dengan bagian dalam yang diawetkan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemindaian tiga dimensi terhadap telur berusia 1.700 tahun yang ditemukan di situs Romawi mengungkapkan bahwa telur tersebut masih memiliki sisa kuning dan putih telur di dalamnya.

Diperkirakan, ini adalah satu-satunya telur ayam berusia berabad-abad yang ditemukan dengan bagian dalam yang masih utuh.

"Kami benar-benar terkejut saat melihat isinya, karena kami mengira isinya sudah larut," kata manajer proyek senior di perusahaan swasta Oxford Archaeology Edward Biddulph, seperti dilansir Live Science, Rabu (14/2/2024).

Telur itu adalah satu dari empat telur yang ditemukan beberapa tahun lalu selama penggalian arkeologi di situs era Romawi di kota Aylesbury, Inggris tengah, sekitar 20 mil (30 kilometer) timur Oxford.

Tiga telur yang ditemukan pecah hingga mengeluarkan bau busuk menyengat saat sedang digali, sementara telur keempat tetap utuh.

Temuan telur tersebut dipindai di Universitas Kent dengan mikroskopis computerized tomography (micro-CT), di mana banyak pemindaian sinar-X disusun secara digital untuk membuat model 3D virtual.

"Ini menghasilkan gambar luar biasa yang menunjukkan bahwa telur, selain utuh, juga empertahankan cairan di dalamnya, mungkin berasal dari kuning telur, albumen, serta gelembung udara," tutur Biddulph.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Telur dari Masa Romawi

Telur-telur tersebut ditemukan di lubang yang tergenang air di situs Aylesbury, yang sedang digali oleh Arkeologi Oxford.

Para arkeolog menemukan bukti adanya tempat tinggal di sana sejak periode Neolitikum, dan lubang tersebut berasal dari abad ketiga sebelum masehi, ketika Inggris masih menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi.

Menurut pernyataan dari Oxford Archaeology, lubang tersebut pertama kali digunakan untuk membuat gandum dan membuat bir, namun kemudian diisi dengan air dan menjadi tempat di mana orang yang lewat dapat melemparkan koin dan barang-barang lainnya sebagai persembahan kepada para dewa untuk keberuntungan.

Benda-benda organik biasanya membusuk bila terkena oksigen, namun di sini banyak yang terawetkan oleh tanah yang tergenang air. Selain telur-telur tersebut, yang tampaknya merupakan semacam persembahan, lubang tersebut juga berisi keranjang kayu, sepatu kulit, serta bejana dan peralatan kayu.

3 dari 4 halaman

Temuan Telur Utuh era Romawi Ditemukan di Inggris

Meskipun cangkang telur era Romawi telah ditemukan sebelumnya, ini tampaknya kali pertama telur utuh era Romawi ditemukan di Inggris.

Satu-satunya telur era Romawi yang masih utuh ditemukan di tangan bayi mati yang dikuburkan di dekat Vatikan.

Pernyataan Arkeologi Oxford mencatat bahwa orang Romawi sering menganggap telur memiliki makna simbolis. Telur dikaitkan dengan dewa Mithras dan Merkurius dan memiliki konotasi kesuburan dan kelahiran kembali.

4 dari 4 halaman

Jadi Bahan Diskusi Para Arkeolog

Telur utuh dari Aylesbury dibawa ke Museum Sejarah Alam di London, di mana para ahli tengah berkonsultasi tentang cara melestarikan tanpa merusaknya.

Kurator burung senior Douglas Russell mengatakan kepada BBC News bahwa museum tersebut memiliki koleksi telur burung yang mungkin usianya lebih tua.

"Namun, ini adalah telur unggas tertua yang diawetkan secara tidak sengaja yang pernah saya lihat," katanya.

"Itu membuatnya menarik."

Telur tersebut kini dikembalikan ke museum di Aylesbury, tempat para arkeolog mencoba mencari cara untuk mengekstrak isinya tanpa merusak cangkangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.