Sukses

China Alihkan Rute Penerbangan, Taiwan Balas Larang Perjalanan Tur Kelompok ke Tiongkok

Hubungan Taipei dan Beijing memanas usai China secara sepihak mengubah jalur penerbangan di Selat Taiwan yang sensitif.

Liputan6.com, Taipei - Administrasi Pariwisata Taiwan mengatakan kepada agen perjalanan pada Rabu (7/2/2024) untuk berhenti mengatur rencana tur kelompok ke China, lantaran Beijing masih belum mengizinkan perjalanan serupa ke wilayahnya, serta telah mengubah jalur penerbangan di Selat Taiwan yang sensitif.

Pasca pandemi COVID-19, China sebagian besar telah memberikan kembali izin bagi warga negaranya untuk mengunjungi sejumlah tujuan wisata populer termasuk Jepang, namun belum memasukkan Taiwan kembali ke dalam daftar tersebut di tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Beijing dan Taipei.

Dilansir CNA, Kamis (8/2), sebelumnya Taiwan telah merencanakan untuk melanjutkan tur kelompok bagi warga Taiwan ke China mulai 1 Maret setelah ditangguhkan selama pandemi COVID-19, dan otoritas pariwisata mengatakan tur yang sudah diselenggarakan sejak tanggal tersebut hingga 31 Mei dapat dilanjutkan.

Kantor Urusan Taiwan China masih belum menanggapi soal hal ini.

Pemerintah Taiwan menyatakan kemarahannya setelah China "secara sepihak" mengubah jalur penerbangan di dekat garis tengah selat, dengan mengatakan bahwa hal itu tampaknya merupakan upaya yang disengaja untuk mengubah status quo dengan kemungkinan menggunakan cara militer.

Sebaliknya, China justru meremehkan keluhan tersebut dan mengatakan bahwa hal itu merupakan tindakan rutin untuk mengurangi tekanan ruang udara.

Warga Taiwan masih bisa mengunjungi China dalam perjalanan individu, sedangkan warga China yang tinggal di negara ketiga sejak September lalu sudah diizinkan datang ke Taiwan lagi sebagai turis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penerbangan Taiwan ke China Dipulihkan

Tahun 2023 lalu, pemerintah Taiwan mengatakan pada Kamis (9/3/2023) bahwa mereka akan mengizinkan dimulainya kembali penerbangan langsung ke Tiongkok yang telah dihentikan karena pandemi COVID-19. 

Hal ini dilakukan untuk menunjukkan niat baik politik kepada Beijing meskipun ada ketegangan militer yang memburuk.

Taiwan saat itu mengizinkan penerbangan langsung ke empat kota di China yakni Beijing, Shanghai, Chengdu, dan Xiamen.

 

3 dari 3 halaman

Upaya Taiwan Pulihkan Hubungan dengan China

Pemerintah Taiwan telah berusaha untuk melanjutkan interaksi, terutama pertukaran antar masyarakat. Ketika itu, Tsai Ing-wen yang menjabat sebagai presiden, mengatakan dia berharap hal ini dapat meredakan ketegangan.

Namun, Chinamasih menolak untuk berbicara dengan Tsai karena percaya bahwa dia adalah seorang separatis. Dia mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depannya dan sangat menentang klaim kedaulatan China.

Taiwan dan China memulai penerbangan langsung reguler satu sama lain pada tahun 2009, setelah memulai penerbangan charter pada tahun 2003.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini