Sukses

Tinggalkan Pacar Usai Kecelakaan, Pria Mabuk Ditangkap Polisi Inggris

Seorang pria di St Helen, Inggris, ditangkap polisi karena meninggalkan pacarnya usai kecelakaan.

Liputan6.com, St Helens - Kelakuan "barbar" seorang pria di St Helens, Inggris, berujung pidana karena ia meninggalkan kekasihnya pasca-kecelakaan. Pria itu ternyata juga mabuk. 

Menurut laporan BBC, Minggu (14/1/2024), pelaku bernama Kevin Marsh (42) berkendara dengan kecepatan sangat tinggi ketika ia berada di bawah pengaruh narkoba dan alkohol. Peristiwa ini terjadi pada Juli 2023 lalu, dan kini Marsh divonis penjara 16 tahun.

Pelaku juga dilarang berkendara selama 18 tahun.

Pacarnya adalah seorang ibu dengan empat orang anak bernama Michelle Atherton (47). Paul melarikan diri usai kecelakaan dengan berjalan kaki. Michelle sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Pihak kepolisian mengingatkan bahwa aksi ngebut-ngebutan sembari dipengaruhi narkoba dan alkohol bisa membahayakan nyawa dan memicu luka yang tak bisa dibayangkan bagi orang-orang yang terlibat.

Sementara, keluarga Michelle Atherton menegaskan bahwa ia merupakan seorang ibu yang baik dan direnggut terlalu awal karena insiden ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hendak Pipis di Belakang Hotel, Polisi Malah Dikeroyok Pemuda Mabuk

Beralih ke dalam negeri, YLTW (19), seorang anggota polisi Polda NTT dikeroyok beberapa pemuda mabuk hingga mengalami luka robek di kepala.

Ia dikeroyok di Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Kamis (28/12/2023). Ia lalu melaporkan kasus itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Kupang.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy, menuturkan kejadian itu berawal saat korban baru pulang dari Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang dan hendak ke rumah untuk bersiap melaksanakan tugas piket.

Saat melintas di belakang Hotel Aston, Kelurahan Kelapa Lima, korban berhenti untuk membuang air kecil alias pipis. Tiba-tiba, korban didatangi BA (22) dan bertanya maksud korban berhenti di depan rumah orang.

BA kemudian meminta handphone korban untuk diperiksa. Korban tidak melayani permintaan BA sehingga terjadi pertengkaran.

Meski demikian, korban masih mengingatkan kalau saat itu masih suasana Natal sambil mengulurkan tangan menyalami BA. Korban pun pamit dan kembali ke sepeda motornya.

Tiba-tiba datanglah GK (22) dengan nada tinggi. Saat bersamaan, pelaku BA yang berdiri di samping sepeda motor langsung memukul korban menggunakan kayu yang dipegangnya.

Sedangkan GK mengambil sebuah batu dan memukul kepala korban.

Korban mencoba membela diri dan memberikan perlawanan. Namun korban kembali dipukul menggunakan batu di kepala hingga pusing. Beruntung warga yang melihat kejadian tersebut datang melerai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.