Sukses

Detik-Detik Pesawat Japan Airlines Terbakar di Bandara Haneda Tokyo, Saat Semburan Api Besar Muncul

Kebakaran besar melanda pesawat Japan Airlines yang membawa 379 orang di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo Jepang pada Selasa 2 Januari 2023, setelah bertabrakan dengan pesawat kecil --dalam misi ke pangkalan Bandara Niigata untuk mengirimkan bantuan ke wilayah Semenanjung Noto yang dilanda gempa.

Liputan6.com, Tokyo - Kebakaran besar melanda sebuah pesawat yang membawa ratusan penumpang di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo Jepang pada Selasa 2 Januari 2023, setelah bertabrakan dengan pesawat coast guard aircraft.

Seluruh orang di dalam pesawat 367 penumpang, dan 12 awak secara ajaib berhasil mengevakuasi penumpang, Japan Airlines kemudian mengkonfirmasi seperti dikutip dari Evening Standard.

"Pilot coast guard aircraft yang lebih kecil dievakuasi, namun kelima awak lainnya masih hilang," kata juru bicara coast guard (penjaga pantai) Jepang.

Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan ke pangkalan Bandara Niigata untuk mengirimkan bantuan ke wilayah Semenanjung Noto yang dilanda gempa (lokasi pusat gempa Jepang), menurut penjaga pantai.

Rekaman langsung kebakaran pesawat yang disiarkan oleh outlet berita NHK menunjukkan pesawat Japan Airlines terbakar tak lama setelah mendarat di landasan pacu di Tokyo.

Juru bicara Japan Airlines mengatakan pesawat itu adalah Penerbangan 516, berasal dari Bandara Shin-Chitose, di pulau utara Hokkaido.

Rekaman dramatis menunjukkan detik-detik semburan api besar muncul dari sisi pesawat saat pesawat itu meluncur di landasan. Area di sekitar sayap kemudian terbakar, lalu api muncul dari jendela pesawat.

Video selanjutnya menunjukkan petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api dengan aliran air. Api terlihat telah menyebar ke sebagian besar pesawat.

Berikut ini detik-detik rekaman saat pesawat Japan Airlines terbakar di landasan pacu Bandara Haneda mengutip salah satu akun media sosial di X:

Sementara itu, video dan foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penumpang berteriak di dalam kabin yang dipenuhi asap, melarikan diri dari pesawat menggunakan tangga, dan berlari melintasi Tarmac menjauhi api.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bandara Haneda Tutup Semua Landasan Pacu hingga PM Jepang Instruksi Penilaian Kerusakan

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menginstruksikan lembaga terkait untuk menilai kerusakan dengan cepat dan memberikan informasi kepada publik, menurut kantor PM.

Haneda adalah salah satu bandara tersibuk di Jepang, dan banyak orang melakukan perjalanan selama liburan Tahun Baru.

Akibat insiden kebakaran pesawat Japan Airlines ini, bandara tersebut menutup semua landasan pacu, kata juru bicara Bandara Haneda.​

3 dari 4 halaman

Pesawat Terbakar Selama 2 Jam

BBC melaporkan bahwa pesawat masih terbakar dua jam kemudian.

Sekitar dua jam sejak pesawat Japan Airlines mendarat di landasan pacu Bandara Haneda dan terbakar karena bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai yang lebih kecil.

Beredar gambar langsung dari Bandara Haneda Tokyo, yang menunjukkan pesawat Japan Airlines - dan puing-puingnya - masih terbakar setelah dua jam.

Pesawat penumpang berukuran besar itu telah terbakar habis, dan asap tebal membubung ke langit malam.

Puluhan pemadam kebakaran terlihat berusaha mengendalikan kobaran api.​

4 dari 4 halaman

Ahli Puji Upaya Penyelamatan

Prof Graham Braithwaite, direktur sistem transportasi di Universitas Cranfield di Inggris, memuji upaya yang dilakukan oleh awak kabin dan pilot di dalam penerbangan Japanese Airlines (JAL).

"Jepang mempunyai catatan fenomenal dalam hal keselamatan transportasi," kata Prof Braithwaite kepada BBC seraya menggambarkan JAL sebagai "pemimpin dunia" dalam bidang keselamatan.

“Evakuasi telah berhasil dan ini merupakan pengingat betapa banyak hal yang telah dikerahkan untuk pelatihan awak kabin."

"Fokus mereka adalah pada keselamatan. Mereka adalah orang-orang terakhir yang mengevakuasi pesawat dan jika dilihat sekilas, sepertinya mereka telah melakukan pekerjaan luar biasa."​

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.