Sukses

27 November 2022: Tanah Longsor Saat Pemakaman Tewaskan 14 Orang di Ibu Kota Kamerun

Tanah longsor saat upacara pemakaman di ibu kota Kamerun pada hari Minggu, 27 November 2022, telah menyebabkan setidaknya 14 orang tewas, demikian yang dikatakan gubernur regional.

Liputan6.com, Yaoundé - Insiden tanah longsor terjadi saat upacara pemakaman di ibu kota Kamerun pada hari Minggu, 27 November 2022. Peristiwa itu telah menyebabkan setidaknya 14 orang tewas, demikian yang dikatakan gubernur regional.

Melansir dari AP, puluhan orang lainnya masih hilang ketika tim penyelamat menggali reruntuhan dengan senter.

Gubernur Wilayah Tengah, Naseri Paul Bea, mengatakan kepada penyiar nasional Kamerun CRTV bahwa pencarian korban selamat masih berlanjut hingga malam.

"Di lokasi kejadian, kami menghitung 10 jasad, tetapi sebelum kedatangan kami empat jasad sudah dibawa pergi," katanya. "Juga ada sekitar belasan kasus serius tersebar di rumah sakit."

Gubernur menggambarkan area di mana tanah longsor terjadi di lingkungan Damas di Yaounde sebagai "tempat yang sangat berbahaya," dan ia mendorong orang untuk pergi sebelum otoritas datang untuk membersihkannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

15 Orang Tewas Akibat Banjir dan Tanah Longsor di India

Tak hanya di Kamerun, tragedi longsor lainnya juga pernah terjadi di India.

Sedikitnya 15 orang tewas dalam 24 jam terakhir di enam negara bagian India utara akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan monsun.

"Negara Bagian Hill terdampak paling buruk, enam orang tewas di Himachal Pradesh, di mana tanah longsor memblokir sekitar 700 jalan," kata Omkar Sharma, seorang pejabat manajemen bencana kepada AFP seperti dilansir CNA, Senin (10/7/2023).

Adapun New Delhi mengalami curah hujan terbanyak dalam beberapa dekade. Jalan di beberapa bagian ibu kota terendam air setinggi lutut, menyusul curah hujan 153 mm, yang merupakan tertinggi dalam satu hari pada Juli dalam 40 tahun terakhir.

Dengan perkiraan hujan lebat setidaknya satu hari lagi, pihak berwenang telah memerintahkan sekolah tutup di New Delhi pada hari Senin saat awal sekolah seharusnya.

3 dari 4 halaman

Banjir dan Tanah Longsor di India Tewaskan 49 Orang, 13 Lainnya Hilang

Satu lagi tragedi longsor yang terjadi di India. Sedikitnya 49 orang tewas dan belasan lainnya diperkirakan hilang setelah hujan lebat memicu banjir dan tanah longsor di wilayah Himalaya, India.

Banjir dan tanah longsor lazim terjadi dan menyebabkan kerusakan yang meluas selama musim hujan di India. Namun, para ahli mengatakan krisis iklim meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya.

Di Himachal Pradesh, data resmi menunjukkan bahwa 41 orang tewas dalam 24 jam terakhir, termasuk sedikitnya sembilan tewas ketika sebuah kuil Hindu runtuh di ibu kota negara bagian, Shimla. Sedikitnya 13 lainnya dilaporkan hilang.

"Pemerintah setempat masih membersihkan puing-puing untuk menyelamatkan orang-orang yang mungkin masih terjebak," ujar kepala menteri Himachal Pradesh Sukhvinder Singh Sukhu seperti dilansir The Guardian, Selasa (15/8/2023).

Para pejabat mengatakan bahwa sedikitnya delapan orang lainnya tewas di Uttarakhand sejak Jumat (11/8).   

4 dari 4 halaman

16 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Hilang Akibat Tanah Longsor di Georgia

Bergeser ke Georgia, ada juga tragedi longsor serupa yang pernah terjadi pada tahun 2023.

Sedikitnya 16 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah tanah longsor di sebuah kota resor di Georgia barat laut, kata para pejabat, Sabtu 5 Agustus 2023.

Tanah longsor terjadi pada Kamis 3 Agustus di Shovi, sebuah kota resor kecil di barat laut pegunungan Georgia yang terkenal dengan hutan yang luas dan mata air mineral.

"16 jasad telah ditemukan di daerah bencana dan identifikasi mereka sedang berlangsung," kata Teimuraz Mghebrishvili, dari kementerian dalam negeri negara Eropa tersebut, seperti dikutip dari Malaymail, Minggu (6/8/2023).

Gambar menunjukkan petugas penyelamat memilah-milah puing-puing yang sebagian terkubur oleh tanah, sementara tim bekerja untuk memindahkan tanah.

"Sebuah jembatan besi di atas sungai diatur agar memungkinkan kami untuk membawa semua peralatan yang diperlukan ke daerah bencana," kata Mghebrishvili.

Lebih dari 200 orang dievakuasi dari daerah itu, kata para pejabat pada Jumat 4 Agustus, ketika helikopter dan anjing penyelamat dikirim untuk membantu upaya pencarian.

Shovi, yang terletak di lembah terpencil sekitar 140 kilometer barat laut ibukota Tbilisi, terletak di pertemuan dua sungai.

Palang Merah mengatakan jembatan dan jalan di daerah itu telah hancur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini