Sukses

Ingin S2 di Amerika Serikat? Ini Jadwal Pameran EducationUSA di Sejumlah Kota Indonesia Termasuk Jakarta

Kedubes AS mengumumkan kehadiran EducationUSA di sejumlah kota Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Amerika Serikat mengumumkan kehadiran EducationUSA di Jakarta, Yogyakarta, dan Malang. Event ini menjadi ajang promosi dan konsultasi bagi mahasiswa yang ingin lanjut studi di Amerika Serikat. 

Acara akan berlangsung pada 5 Oktober (Malang), 8 Oktober (Jakarta), dan 10 Oktober (Yogyakarta). 

"Investasi belajar di Amerika Serikat adalah investasi masa depan Anda," kata Konsul Jenderal AS di Surabaya Jonathan Alan," demikian seperti dikutip pernyataan resmi Kedubes AS, Kamis (5/10/2023). 

"Universitas-universitas di AS mempertemukan mahasiswa dan pengajar dari seluruh dunia, dengan perspektif dan pengalaman yang beragam, untuk memastikan bahwa pembelajaran Anda akan berlanjut tidak hanya sebatas di dalam kelas.'

Sebagian besar perwakilan universitas akan merekrut mahasiswa untuk program S2 dan doktor di Amerika Serikat, namun pameran ini juga akan menampilkan sesi informasi bagi mahasiswa yang mencari program pertukaran jangka pendek dan program S1.

Stan perwakilan universitas yang berpartisipasi di antaranya:

  • Carnegie Mellon University
  • Dallas Baptist University
  • Georgetown University
  • Gonzaga University
  • Harvard University
  • Indiana University at Bloomington
  • Johns Hopkins University
  • Katz School of Science and Health Yeshiva University
  • Missouri University of Science and Technology
  • New York University
  • North Carolina State University
  • SUNY at Albany
  • University of Colorado at Boulder
  • University of Illinois (Urbana Champaign)
  • University of Michigan (Ann Arbor)
  • University of Missouri
  • University of Nevada (Las Vegas)
  • University of Rhode Island
  • Yale University

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ada Perwakilan LPDP dan Fulbright

Lebih lanjut, pihak Kedubes AS menyebut calon mahasiswa berkesempatan untuk berbicara dengan perwakilan universitas serta perwakilan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Komisi Fulbright (AMINEF), dan Kedutaan Besar AS.

Pameran ini juga akan menampilkan sesi tentang tips membuat lamaran dan penulisan esai, personal branding, dan peluang beasiswa.

Berikut lokasi dan jadwalnya:

  • Pameran di Malang akan berlangsung di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (Jl. Raya Tlogomas No 246) pada 5 Oktober, pukul 11.30 - 16.30 WIB.
  • Pameran di Jakarta akan berlangsung di Park Hyatt Jakarta (Jl. Kebon Sirih No. 17-19) pada tanggal 8 Oktober, pukul 13.00 - 16.30 WIB.
  • Pameran di Yogyakarta akan berlangsung di Hotel Marriott (Jl. Ring Road Utara, Condong Catur) pada 10 Oktober, pukul 13.00 - 17.00 WIB.

EducationUSA memberikan layanan bimbingan gratis kepada calon mahasiswa internasional dan menawarkan sumber daya dan perlengkapan untuk membantu mengarahkan kepada lima tahap untuk belajar di AS, termasuk: mencari sekolah, mengidentifikasi peluang bantuan keuangan, melengkapi pendaftaran, mendapatkan visa pelajar, dan mempersiapkan keberangkatan. 

Ada lebih dari 4.700 institusi pendidikan tinggi terakreditasi di Amerika Serikat, dan EducationUSA dapat membantu mahasiswa memfokuskan pilihan, menentukan prioritas, dan merencanakan karir/rencana kuliah mereka.

Berdasarkan informasi dari Kedubes AS, ada dari 8.000 warga negara Indonesia saat ini sedang mengikuti pendidikan di Amerika Serikat

3 dari 4 halaman

Mahfud Md Sebut Mulai Tahun Depan, Korsel Berikan Beasiswa untuk 2.000 Mahasiswa Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan bahwa Korea Selatan akan memperpanjang kontrak pekerja Indonesia dan menambah kuota beasiswa bagi pelajar Indonesia.

Hal ini disampaikan Mahfud setelah menyelesaikan kunjungan kerja ke Korea Selatan. Adapun pada Rabu (30/8), Mahfud dan Perdana Menteri Korea Selatan Han Dok Su membahas perihal tenaga kerja dan pendidikan. 

"Ada sekurang-kurangnya 47 ribu orang warga Indonesia di sana, ada yang bekerja, sekolah, atau ikut suami (mixed marriage). Saat membicarakan visa kerja disepakati dan disetujui bahwa kontrak kerja TKI di Korea yang tadinya diberi waktu empat tahun tujuh bulan, akan ditingkatkan menjadi 10 tahun," ujar Mahfud dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 2 September 2023.

"Kemudian pekerja kasar (dengan visa E9 yang non-skill), seperti pekerja pabrik dan nelayan, kini bisa ditingkatkan ke visa E7 (semi-skill dan skill). Dulu tidak mungkin, sekarang dipermudah," tambahnya.

Ia menjelaskan pekerja Indonesia yang bekerja di Korea Selatan diberi kesempatan untuk kerja kontrak lebih panjang, yang semula empat tahun tujuh bulan menjadi 10 tahun. Para pekerja pun tidak harus kembali ke Tanah Air untuk memperpanjang kontraknya.

4 dari 4 halaman

Bisa Jadi Warga Negara Korsel

Kemudian, pekerja kasar (dengan visa E9 yang non-skill), seperti pekerja pabrik dan nelayan, kini bisa ditingkatkan ke visa E7 (semi-skill dan skill) yang dulu tidak bisa atau dengan proses yang hampir tidak mungkin. Hal ini juga bisa ditingkatkan kontraknya dan boleh membawa keluarga.

"Bahkan bisa menjadi warga negara Korea kalau memenuhi syarat," tambahnya, yang dikutip dari Antara.

Selanjutnya, terkait masalah pendidikan, Mahfud menyampaikan bahwa pemerintah Korea mulai tahun depan akan memberikan kuota beasiswa sebanyak 2.000 mahasiswa Indonesia untuk belajar di negara itu.

"Ranking universitas di Korea jauh lebih tinggi dari Indonesia. Indonesia paling tinggi ranking 300-an, mereka ada di ranking di bawah 100. Kita diberi kesempatan belajar di sana dengan beasiswa dari pemerintah Korea," jelas Menko.

Ia lantas menyatakan akan menyampaikan hal ini kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Menteri Keuangan agar beasiswa mandiri juga ditambah demi memberi kesempatan kepada mahasiswa Indonesia belajar ke Korea.

"Perlu dipertimbangkan agar universitas-universitas di sana (Korea) dimasukkan ke program LPDP," pungkas Mahfud.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.