Sukses

Wali Kota New Taipei Hou You-yi Cuti hingga Akhir Tahun, Fokus Kampanye Jelang Pemilu Taiwan 2024

Wakil Wali kota New Taipei Liu Ho-jan akan menjabat sebagai penjabat wali kota selama Wali Kota Hou You-yi cuti.

Liputan6.com, Taipei - Wali kota New Taipei Hou Yu-ih, calon presiden dari partai oposisi Kuomintang (KMT), mengambil cuti mulai Sabtu (23/9/2023) dan akan absen dari jabatan wali kota hingga akhir tahun untuk fokus pada kampanyenya, menurut pemerintah Kota New Taipei. 

Maka dari itu, Wakil Wali kota New Taipei Liu Ho-jan akan menjabat sebagai penjabat wali kota selama periode tersebut. 

Seorang kandidat legislatif KMT, yang meminta tidak disebutkan namanya, menyambut baik langkah tersebut. Ia mengakui bahwa Hou kurang aktif dalam kampanye dibandingkan dengan pesaingnya yakni Wakil Presiden Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik, Ko Wen-je dari Partai Rakyat Taiwan, dan Terry Gou, pendiri Hon Hai Precision Industry Co yang mencalonkan diri secara independen.

Dilansir Focus Taiwan, Selasa (26/9/2023), ia juga mengatakan bahwa kandidat legislatif KMT membutuhkan Hou untuk terlibat dalam kampanye bersama guna meningkatkan publisitas mereka sebelum pemilu Taiwan digelar pada 13 Januari 2024.

Lin Cheng-yi, Kepala Departemen Personalia Kota New Taipei, mengatakan wali kota dapat memperpanjang cuti tahunan mereka yang tidak terpakai ke tahun berikutnya hingga akhir masa jabatan dan mendapatkan tujuh hari cuti berbayar setiap tahunnya.

Mengingat bahwa Hou memiliki sisa cuti uamh tidak terpakai sejak tahun 2021, Lin mengatakan wali kota dapat mengambil cuti selama 77 hari di sisa tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Janji Yu-ih Redam Ketegangan di Selat Taiwan

Sebagai salah satu kandidat calon presiden Taiwan, Hou Yu-ih menjanjikan upaya pencegahan dan dialog untuk mengurangi ketegangan di Selat Taiwan.

“Militer yang kuat akan membantu mencegah agresi dan mencegah kemungkinan perang di Selat Taiwan,” tulis Hou dalam artikel yang diterbitkan di Foreign Affairs pada hari Senin, seperti dikutip SCMP.

"Tetapi perdamaian juga membutuhkan dialog, dan saya akan berusaha untuk berinteraksi secara konstruktif dengan Beijing dengan cara yang konsisten dengan konstitusi Republik Tiongkok dan undang-undangnya," katanya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini