Sukses

Pasangan di India Jual Anak Kandung Agar Bisa Bikin Konten Instagram dengan iPhone 14

Polisi disiagakan setelah penduduk setempat curiga karena pasangan tersebut baru saja membeli iPhone 14.

Liputan6.com, New Delhi - Sungguh tega sepasang suami istri di Negara Bagian Benggala Barat, India. Mereka menjual anak kandung yang masih berusia delapan bulan dengan alasan yang bikin geleng-geleng kepala.

Menurut pengakuan sang ibu, uang hasil penjualan bayinya digunakan untuk jalan-jalan dan membeli iPhone untuk membuat konten Instagram.

"Polisi disiagakan setelah penduduk setempat curiga karena pasangan tersebut baru saja membeli ponsel baru," ungkap komisaris polisi di Barrackpore seperti dilansir SCMP, Sabtu (29/7/2023).

Bank Dunia mencatat bahwa Benggala Barat memiliki banyak kantong kemiskinan, yang bisa jadi memicu kecurigaan warga di sekitar tempat tinggal kedua pelaku. Menurut laporan Riset Legislatif PRS tahun 2022, PDB per kapita kawasan ini kira-kira USD 1.600, sedikit lebih tinggi dari harga iPhone 14 di Benggala Barat saat itu.

"Pasangan tersebut diidentifikasi sebagai Jaydev Ghosh dan Sathi," ungkap pejabat polisi yang sama.

Polisi mengatakan bahwa Jaydev Ghosh dan Sathi menjual bayi mereka kepada Priyanka Ghosh, yang tinggal di wilayah yang sama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ibu dan Pembeli Bayi Ditangkap

Baik ibu maupun pembeli bayi telah ditangkap. Namun, sang ayah melarikan diri.

"Setelah diinterogasi, sang ibu mengakui kejahatan tersebut dan memberi tahu bahwa dia dan suaminya ingin menggunakan uang itu untuk melakukan perjalanan ke seluruh negara bagian, sehingga mereka dapat membuat konten reels Instagram," ungkap polisi.

Bayi malang tersebut berhasil diselamatkan polisi.

Sementara itu, ayah sang bayi juga menghadapi tuduhan tambahan, yaitu berupaya menjual anaknya yang lain yang berusia tujuh tahun. Bersyukur rencananya tidak terwujud.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini