Sukses

Binatang Liar Diduga Singa Betina Berkeliaran di Berlin Jerman, Warga Diimbau Tak Keluar Rumah

Polisi memperingatkan masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah di tepi barat daya Berlin, Jerman saat mereka mencari hewan liar di daerah yang diyakini sebagai singa yang kabur.

Liputan6.com, Berlin - Polisi Berlin tengah dalam perburuan hewan liar dan mengeluarkan imbauan kepada masyarakat.

Polisi memperingatkan masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah di tepi barat daya Berlin, saat mereka mencari hewan liar di daerah yang diyakini sebagai singa yang kabur.

"Operasi polisi dimulai pada Rabu 19 Juli 2023 malam dengan dua helikopter dikerahkan dan diperluas pada dini hari Kamis (20 Juli) ketika 100 petugas memburu hewan itu," kata seorang juru bicara polisi di Brandenburg, negara bagian berpenduduk jarang di sekitar ibu kota Jerman.

"Kami sedang mencari hewan yang diasumsikan sebagai singa betina," kata juru bicara itu kepada Reuters melalui telepon.

Area pencarian saat ini mencakup Brandenburg municipalities di Kleinmachnow dan Stahnsdorf.

Kamis pagi, polisi Berlin telah men-tweet bahwa daerah siaga tinggi termasuk tepi selatan ibu kota.

Kantor pemerintah federal Jerman untuk perlindungan sipil mengeluarkan peringatan kepada penduduk setempat, juga menasihati mereka untuk memelihara hewan peliharaan di dalam rumah.

Ditanya dari mana asal binatang buas itu, juru bicara kepolisian mengatakan tidak jelas. Dia mengatakan ada sejumlah fasilitas di daerah itu yang bisa memelihara singa, seperti kebun binatang dan sirkus, tetapi tidak satu pun dari tempat-tempat itu yang melaporkan adanya binatang yang hilang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beredar Video Singa Betina

Laporan BBC menyebut, sebuah video yang diposting di Twitter pada Rabu pagi memperlihatkan singa betina di hutan di daerah Kleinmachnow.

Oleh sebab itu, warga disuruh tinggal di dalam rumah saat polisi mencari hewan liar itu.

Kebun binatang lokal, cagar alam, dan sirkus mengatakan tidak ada singa yang melarikan diri dari fasilitas mereka.

"Kami tidak tahu dari mana asalnya," kata seorang juru bicara polisi kepada media setempat.

Seorang saksi mengatakan kepada polisi bahwa mereka menyaksikan singa mengejar babi hutan, lapor media setempat.

Penduduk Brandenburg telah diperingatkan oleh polisi tentang ancaman hewan tersebut dan telah diberitahu untuk tetap berada di dalam rumah sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Helikopter telah dikerahkan untuk mencoba dan menemukan hewan yang sulit ditangkap itu," kata pihak berwenang.

Dokter hewan dan pemburu dengan senjata pembius juga terlibat dalam pencarian hewan tersebut. Surat kabar tabloid Jerman Bild mengatakan pihak berwenang berharap untuk menangkapnya dengan cara yang manusiawi.

3 dari 4 halaman

Pesan Peringatan Dikirim

Menurut pemberitaan DW, warga dilaporkan telah menerima pesan melalui aplikasi peringatan. Antara lain, mereka diminta untuk tidak berjalan-jalan di hutan dan mencari perlindungan di rumah atau mobil mereka jika melihat binatang itu.

Polisi mengatakan mereka telah menerima informasi tentang keberadaan hewan itu dari saksi yang merekamnya menyerang dan membunuh babi hutan.

Mereka mengatakan tidak tahu dari mana hewan itu berasal, setelah memeriksa dengan kebun binatang, sirkus dan tempat penampungan hewan yang semuanya mengatakan mereka tidak kehilangan seekor singa betina.

"Kami telah mengerahkan pasukan besar-besaran di lokasi untuk melindungi penduduk," kata seorang juru bicara polisi.

 

4 dari 4 halaman

Pencarian Dipusatkan di Kleinmachnow

Pencarian singa betina yang dicurigai dipusatkan di municipality Kleinmachnow di tepi selatan Berlin yang memiliki sekitar 20.000 penduduk.

Seorang juru bicara pemerintah kota mengatakan anak-anak di taman kanak-kanak tidak diizinkan masuk ke taman di sekitarnya dan penjual di pasar telah disarankan untuk tidak membuka kios saat ini.

"Hal semacam ini tidak terjadi setiap hari," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini