Sukses

Taiwan dan Indonesia Kerja Sama di Sumatera Utara, Panen Perdana Bawang Merah 1,5 Kali Lipat Lebih Banyak

TETO menugaskan Taiwan Technical Mission in Indonesia (TTM) untuk bekerja sama dengan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam "Proyek Produksi dan Pemasaran Bawang Merah dan Bawang Putih di Provinsi Sumatera Utara" sejak awal tahun 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Provinsi Sumatera Utara siap memperkenalkan diri sebagai basis produksi pangan setelah mengadakan acara panen perdana yang sukses. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan. 

Dilansir dari keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023), diketahui bahwa Taipei Economic and Trade in Indonesia (TETO) menugaskan Taiwan Technical Mission in Indonesia (TTM) untuk bekerja sama dengan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dalam "Proyek Produksi dan Pemasaran Bawang Merah dan Bawang Putih di Provinsi Sumatera Utara" sejak awal tahun 2023.

Lalu pada 4 Juli 2023 ini menjadi momen penting presentasi hasil perdana dari proyek tersebut, yaitu panen bawang merah dan penanaman bawang putih yang terbuka untuk umum.

Perwakilan Taiwan yang hadir di antaranya Duta Besar John Chen, TETO, dan delegasi. Sementara pihak Indonesia diwakili oleh Nani Hendiarti, Deputi Menteri Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, dan Dosmar Banjarnahor, Bupati Kabupaten Humbang Hasundutan. 

Bersama-sama, mereka turut menyaksikan keberhasilan TTM dalam mencapai hasil yang luar biasa dari area percontohan seluas 5 hektar tersebut.

Acara ini diharapkan dapat memberikan dasar yang kuat bagi Sumatera Utara dalam upaya menjadikan provinsi ini sebagai basis produksi pangan.

Kontribusi Taiwan melalui bimbingan teknis pertanian dan berbagi pengalaman telah berperan dalam pengembangan pertanian Indonesia. Ke depannya, perluasan area percontohan diharapkan dapat membantu upaya pemerintah dalam mempercepat mencapai tujuan swasembada pangan.

Taipei Economic and Trade Office in Indonesia turut berkomitmen untuk mendorong lebih banyak pengusaha Taiwan dan pengusaha Tionghoa untuk mengunjungi Sumatera Utara dan berkontribusi dalam mengembangkan pertanian lokal serta menciptakan distribusi pasar yang lebih baik.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Seorang Pengusaha Ikut Donasikan Gudang

Dalam acara peresmian proyek ini, Duta Besar John Chen menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Pemerintah Daerah, dan masyarakat setempat yang telah mendukung langkah Taiwan Technical Mission di Sumatera Utara. 

Dalam kesempatan tersebut, delegasi pengusaha Taiwan dan pengusaha Tionghoa di bidang konstruksi serta distribusi hasil pertanian juga diperkenalkan.

Selain itu, seorang pengusaha Taiwan akan mendonasikan pembangunan gudang pertanian di daerah setempat untuk memudahkan penyimpanan mesin, peralatan, dan hasil pertanian.

Nani Hendiarti, Deputi Menteri Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, mengucapkan terima kasih atas dukungan Taiwan Technical Mission (TTM), dalam "Proyek Sumatera Utara sebagai Basis Produksi Pangan". 

Nani berharap pengalaman dan hasil sukses yang diperoleh dapat dibagikan kepada petani lokal dan direplikasi ke basis produksi pangan lainnya. 

Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor, juga berjanji untuk menjaga komunikasi yang baik dengan tim TTM dan menyediakan sumber daya yang relevan, termasuk mesin pertanian skala besar, guna saling mendukung pengembangan pertanian lokal.

 

 

3 dari 3 halaman

Siap Tanam Variasi Bawang Lainnya

TTM telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara. 

Selama setengah tahun terakhir, mereka telah mengalokasikan sumber daya dan memberikan bimbingan teknis kepada petani setempat. 

Langkah-langkah yang diambil oleh tim Taiwan meliputi penyesuaian kemiringan tanah, peningkatan kandungan organik dalam tanah, pembangunan saluran irigasi, serta konstruksi waduk.

Hasil dari upaya ini terlihat jelas, terutama dalam budidaya bawang merah. Area percontohan seluas 2 hektar yang dikelola oleh TTM berhasil mencatat hasil panen yang mengungguli petani lokal, dengan estimasi dua kali lipat lebih banyak produksi. 

Selain mencatat hasil panen yang unggul itu, TTM juga berhasil mengembangkan budidaya sayuran bergilir, seperti varietas kol Taiwan yang memiliki berat mencapai 5 kg per butir, lebih berat 2.5 kali lipat dibandingkan dengan varietas lokal. 

Keahlian TTM dalam memanfaatkan daun bawang merah untuk membuat pancake daun bawang juga mencuri perhatian.

Mereka juga berencana lanjut dengan penanaman berbagai varietas bawang putih di area percontohan mereka, juga berkomitmen untuk mempromosikan hasil yang diperoleh dari area ini kepada petani lokal dan perusahaan distribusi pertanian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.