Sukses

7 Hewan dari Zaman Prasejarah yang Konon Masih Hidup, Ada yang Tinggal di Indonesia

Masih ada banyak spesies hewan prasejarah yang masih bisa ditemukan, tetapi beberapa hewan ini hanya bisa ditemukan di kebun binatang dan pelestarian alam yang dilindungi.

Liputan6.com, Jakarta - Makhluk yang menakjubkan seperti mamot, sloth tanah raksasa, kucing bergigi pedang, mereka memang ada secara nyata bukn hanya fantasi. Hewan-hewan itu telah hilang pada zaman es terakhir berakhir, 11.700 tahun yang lalu. 

Tapi itu semua tidak berarti, karena Anda dapat melihat hewan prasejarah hari ini. Masih ada banyak spesies hewan prasejarah yang masih bisa ditemukan, tetapi beberapa hewan ini hanya bisa ditemukan di kebun binatang dan pelestarian alam yang dilindungi, penyebabnya karena populasi mereka yang langka dan tenacam punah. 

Berikut ini Liputan6.com rangkum 7 hewan prasejarah yang konon masih hidup hingga saat ini, dilansir dari farandwide.com, Rabu (28/5/2023):

1. Komodo

Salah satu hewan prasejarah adalah komodo, hewan ini hidup di Indonesia, tetapi para ahli menemukan keberadaan awal mula kadal ikonik ini bukan dari Indonesia. Para ilmuan baru-baru ini telah menggali serangkaian fosil komodo di Australia timur yang berasal dari jutaan tahun yang lalu. 

Kadal raksasa ini punya berat yang sangat fantastis, dan pada kenyataanya reptil ini dikenal menyerang manusia dan agak berbisa. 

Namun, jika Anda masih merasa berani, Anda dapat melihat Komodo di Taman Nasional Komodo. Merupakan sebuah kepulauan kecil Indonesia yang membentuk taman yang menakjubkan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Hiu Paus

Nama "Hiu Paus" sedikit keliru. Hewan ini bukan paus sama sekali. Faktanya, hewan ini merupakan hiu terbesar - bahkan ikan terbesar di dunia. Terlebih lagi, hiu paus sudah berenang di lautan selama setidaknya 28 juta tahun.

Hiu raksasa ini sebenarnya dapat ditemukan di sekitar khatulistiwa, tetapi untuk melihatnya tidak sesederhana yang disarankan banyak orang. Pertama, Anda harus menyewa perahu. Dan karena hewan - hewan ini terancam punah, untuk menemukannya sangat susah.

Pilihan yang lebih baik adalah mengunjungi akuarium Georgia di Atlanta. Ini adalah rumah bagi beberapa hiu paus satu -satunya di dunia, dan Anda dapat berenang bersama mereka. Jangan khawatir, hiu paus adalah pengumpan filter dan sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.

3. Babi Rusa

Babi rusa sama seperti babi pada umumnya, hal yang membedakanya adalah hewan ini memiliki gading raksasa yang tumbuh ke atas melewati moncong mereka dan melengkung ke kepala mereka. Bahkan gading tersebut jika dibiarkan lama, akan menembus dahi mereka. 

Babi rusa sudah cukup tua untuk muncul di lukisan gua Indonesia sekitar 35.000 tahun yang lalu. Saat ini, ada beberapa operator tur yang menawarkan safari yang mengamati Babirusa di Hutan Nantu dan Cagar Alam Tangkoko di Indonesia.

 

3 dari 4 halaman

4.Tapir

Seperti Babi rusa, tapir juga menyerupai babi kecuali untuk satu fitur utama, yaitu memiliki belalai pendek seperti gajah yang mereka gunakan untuk mengambil makanan untuk dimasukkan ke dalam mulut mereka.

Tapir juga menggunakan moncong panjang mereka sebagai snorkel saat berjalan di bawah air, salah satu hiburan favorit mereka.

Faktanya, tapir memiliki sejarah yang panjang dan membanggakan dalam catatan fosil, setelah pertama kali berevolusi di zaman Miosen, hingga 23 juta tahun yang lalu.

Mereka telah berevolusi menjadi banyak spesies sejak saat itu, meskipun hari ini hanya ada lima spesies tapir yang tersisa di seluruh Asia, Amerika Tengah dan Selatan.

Salah satu tempat terbaik untuk melihat tapir liar di Amerika adalah di Taman Nasional Corcovado di Kosta Rika yang menakjubkan. Mereka juga dapat ditemukan di seluruh Amazon Rainforest. 

5. Beruang Kutub 

Semua orang akrab dengan beruang kutub yang ikonik akhir-akhir ini. Tapi ketika Anda melangkah mundur dan memikirkannya, mereka benar-benar terlihat seperti sesuatu yang bisa berkeliaran di gletser selama zaman es terakhir.

Sebenarnya, beruang kutub jauh lebih tua dari zaman itu. Pada tahun 2010, para ilmuwan menggunakan fosil tulang rahang beruang kutub yang ditemukan di Arktik Norwegia untuk menemukan bahwa hewan tersebut hidup sekitar 120.000 tahun yang lalu. Hewan-hewan ini telah berkeliaran di wilayah putih Utara setidaknya sejak saat itu.

Churchill Manitoba, di Kanada adalah salah satu hotspot bagi wisatawan yang ingin melihat makhluk langka ini, yang populasinya saat ini sedang menurun. Kota ini berspesialisasi dalam wisata beruang kutub. 

4 dari 4 halaman

6. Kasuari

Kasuari adalah makhluk paling mirip dengan velociraptor di film "Jurassic Park". Burung tinggi, berwarna-warni, berkaki dua ini memiliki ornamen besar seperti lempengan di bagian atas kepalanya dan cakar yang tajam seperti belati di kaki mereka. Bahkan, burung ini diketahui sering menyerang bahkan (sangat jarang) membunuh manusia.

Ratites (burung besar yang tidak bisa terbang) seperti kasuari dan emu konon telah ada selama sekitar 60 juta tahun. Pada saat ini, Anda dapat menemukan kasuari di Queensland utara dan Papua Nugini.

Jika Anda beruntung, dan berhati-hati, Anda dapat melihatnya saat berjalan melalui jalur hutan di area Cape Tribulation, Daintree, dan Mission Beach di Australia. Meski demikian jangan lupa untuk tetap menjaga jarak jika ikut tur mengamati burung karena potensi bahaya yang ditimbulkan.

7. Walrus

Dengan kumis panjang dan bentuk tubuh yang berisi, walrus terkadang menyerupai anggota keluarga manusia. Mereka juga perenang sempurna di dasar laut, pemakan kerang, kepiting, dan apa pun yang kebetulan berada di dekat mulut mereka (yang anehnya juga mirip manusia).

Walrus, yang konon berusia sekitar 600.000 tahun, menghabiskan banyak waktunya di tumpukan es, tetapi dari Mei hingga Agustus mereka dapat ditemukan di tengah konsentrasi besar. Di sinilah taring besar mereka berperan, saat jantan bertarung untuk menguasai betina.

Ini jelas bukan tempat yang ingin Anda kunjungi dengan sangat dekat, tetapi Anda dapat melihat segerombolan hewan besar ini dari jauh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini