Sukses

Kisah Influencer Kontroversial Andrew Tate Jadi Mualaf: Islam Agama Terakhir di Bumi

Internet telah digembar-gemborkan oleh berita Andrew Tate masuk Islam alias mualaf, dan menjadi berita utama.

Liputan6.com, Jakarta - Dunia internet telah digembar-gemborkan oleh berita Andrew Tate masuk Islam, dan kabar tersebut bahkan sempat menjadi berita utama sejumlah media.

Semua itu berawal pada akhir Oktober 2022 lalu, saat sebuah video viral di Twitter, yang memperlihatkan mantan kickboxer Inggris Andrew Tate (35), belajar bagaimana beribadah seperti seorang muslim dari seorang teman dan sesama petarung MMA, Tam Khan. Beberapa hari kemudian, Khan mengonfirmasi Tate masuk Islam.

Andrew Tate dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu tokoh paling kontroversial di dunia maya. Dia juga dilarang di semua media sosial seperti Twitter, TikTok, Youtube, karena banyaknya sudut pandang polarisasi yang dia sajikan.

Namun, apa sebenarnya yang menjadikan Andrew Tate ini masuk Islam?

Melansir dari sportskeeda.com, Minggu (1/4/2023), dalam sebuah acara di internet yang bertajuk Full Send Podcast, Andrew mengklaim bahwa Islam adalah agama terakhir yang benar di planet bumi ini. 

"Saya pikir itu agama terakhir. Jadi jika itu adalah agama terakhir di planet ini, berarti benar. Islam agama terakhir karena tidak ada agama lain yang memiliki batasan yang mereka tegakkan. Jika Anda akan mentolerir segalanya, maka Anda tidak mendukung apa pun."

"Misalnya, jika buku Anda mengatakan 'X' tetapi Anda menolak untuk mengatakan buku itu mengatakan hal ini, saya tetap berpegang pada apa yang dikatakan buku itu. Tidak masalah apa subjeknya, bukan?," katanya dalam sebuah acara podcast tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Agama Awal Andrew Tate; Kristen

Dia juga menegaskan menurutnya Islam adalah agama terakhir, karena biasanya 99% orang Kristen mengabaikan setiap aturan yang ada di Alkitabnya, dan hanya muslimlah yang mengikuti kitab mereka yaitu Al-Qur'an. 

"Jika anda seorang Kristen, 99% orang Kristen mengabaikan setiap aturan di dalam Alkitab setiap hari. Oh ya, mereka mencoba dan mengatakan saya menafsirkannya secara berbeda, 'Saya percaya pada tuhan,' tetapi anda tahu, bahwa saya tidak percaya pada bagian buku itu (Alkitab). Itu tidak mengabaikan separuh dari diri saya, dan saya percaya hanya muslim yang mengikuti kitab mereka. Jadi mereka adalah agama terakhir," Ucap Andrew. 

Andrew Tate juga mengklaim banyak orang diluar sana yang tidak secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak menghormati Islam, itu disebabkan karena mereka takut.

"Orang-orang tidak akan melecehkan Islam. Tidak ada yang akan melecehkannya karena mereka takut. Bahkan di negara Kristen, maksud saya tidak melecehkannya dengan mengatakan sesuatu yang tidak sopan," tuturnya. 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Penyebab Dia Menyandang Gelar Influencer Kontroversial

Alasan dia menjadi kontroversi karena komentarnya, dalam salah satu video Andrew Tate yang paling terkenal, dia berbicara tentang bagaimana dia akan menanggapi jika seorang wanita menuduhnya selingkuh. 

"Saya akan mengeluarkan sesuatu, dan meledakan di wajahnya lalu mencengkeram lehernya. Diam b****… tampar, tampar, ambil, cekik," katanya. Tate sebelumnya mengatakan dalam sebuah tweet bahwa "jika Anda menempatkan diri Anda pada posisi diperkosa, Anda harus memikul tanggung jawab". 

Melansir dari aljazeera, Selasa (28/3/2023), komentar seperti ini telah menjadikan Tate tokoh sentral dalam budaya red pill digital dan nuansa kekerasannya yang semakin meningkat. Istilah, "take the red pill", adalah referensi budaya pop yang diambil dari film sci-fi tahun 1999 The Matrix, itu berarti membuka mata terhadap kebenaran.

Hal yang sangat mengkhawatirkan bagi banyak komunitas muslim di barat adalah bahwa Tate telah menjadi panutan bagi sebagian pria muslim, terutama setelah mengungkapkan kekagumannya terhadap Islam.

Orang-orang ini telah dibawa ke Twitter, disudutkan dengan platform media sosial yang dibuat oleh beberapa komunitas yang dijuluki MT atau Muslim Twitter, untuk menyelaraskan diri dengan Tate dan pandangannya.

Tetapi banyak muslim, baik wanita maupun pria, juga menolak tren ini, dan memperingatkan risiko yang terlibat jika bahan beracun yang dijajakan oleh orang-orang seperti Tate mendapatkan penerimaan di kalangan pemuda komunitas yang lebih luas.

 

4 dari 4 halaman

Komentar Tokoh Ternama Terhadap Pernyataan Andrew Tate

Seperti yang ditulis guru sekolah menengah Nadeine Asbali di New Statesman pada bulan Agustus 2022, konten Tate terkait dengan anak laki-laki muslim, beberapa di antaranya membagikan kontennya di media sosial. "Tokoh seperti Tate bahkan memuji Muslim, memaksakan gagasan patriarkal mereka sendiri ke dalam keyakinan yang didasarkan pada kebalikannya," tulisnya.

Cendekiawan Muslim terkemuka di Barat — seperti penulis Khaled Beydoun dan Shabana Mir, profesor di Chicago's American Islamic College — juga secara terbuka mengungkapkan kekhawatiran tentang munculnya budaya red pill di kalangan pemuda Muslim.

Yang lain lebih langsung mengutuk misogini pria seperti Andrew Tate dan menjelaskan bagaimana kata-kata dan tindakan mereka bertentangan dengan ajaran Islam.

Bilal Ware, profesor sejarah di University of California di Santa Barbara, memposting serangkaian postingan Instagram yang mengkritik para pemberi pengaruh dakwah yang menjadi pembawa acara Andrew Tate di podcast mereka dan di video YouTube.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.