Sukses

Sudah Oplas Berkali-kali Jadi Oppa Korea, Gembong Narkoba Tetap Berhasil Ditangkap

Polisi mengakui bahwa wajah Sarahat Sawangjaeng telah sepenuhnya berubah seperti oppa.

Liputan6.com, Bangkok - Seorang gembong narkoba Thailand, yang melakukan beberapa kali operasi plastik untuk menyamarkan dirinya sebagai "pria Korea", ditangkap polisi di Bangkok pada Jumat (24/2/2023). 

Dilansir Straits Times, Senin (27/2/2023), Sarahat Sawangjaeng (25) tidak hanya menjalani operasi plastik, dia bahkan mengubah namanya menjadi Jimin Cheong untuk menghindari penangkapan.

Salah satu media Thailand, Thaiger mengatakan Sarahat, yang mengimpor narkotika jenis metilendioksimetamfetamina (MDMA) ke negara itu dari Eropa, ditangkap di sebuah kondominium di distrik kelas atas Bang Na, Bangkok.

MDMA adalah obat psikoaktif yang biasa dikenal dengan ekstasi atau molly.

Setelah dalam pelarian sejak Desember 2022, Sarahat tertangkap setelah seorang polisi berpura-pura tertarik bekerja sebagai penyelundup narkoba untuknya.

Media Thailand melaporkan bahwa polisi terkejut ketika tiba untuk menangkap Sarahat karena "tidak ada wajah aslinya yang tersisa" dan dia telah berubah menjadi "pria Korea".

Polisi tahu seperti apa tampang aslinya karena dia telah ditangkap tiga kali sebelumnya. Namun, mereka tidak mengomentari penangkapan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Epidemi MDMA

Sarahat, yang dilaporkan membawa "MDMA dalam jumlah yang berlebihan", mengaku membeli obat-obatan dengan Bitcoin di Web Gelap dan kemudian menjualnya ke pelanggan di dan sekitar Bangkok.

Mayor Jenderal Polisi Thammasutee menyebutnya sebagai "salah satu penyebab utama epidemi MDMA Bangkok".

Mayjen Thammasutee menambahkan, "Dia adalah raja obat bius yang mengimpor MDMA dari Eropa pada usia 25 tahun. Kami percaya ada lebih banyak tersangka di luar negeri. Kami akan melanjutkan penyelidikan kami."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.