Sukses

Biker Pakistan Konvoi ke Mekkah, Tiba dalam 22 Hari

Kelompok biker Pakistan itu berangkat ke Tanah Suci Mekkah dari Lahore.

Liputan6.com, Mekkah - Sekelompok biker dari Pakistan tiba di Tanah Suci Mekkah setelah perjalanan selama 22 hari. Mereka berangkat dari Kota Lahore pada 7 Januari 2022.

Dilaporkan Arab News, Rabu (1/2/2023), kelompok bernama Cross Route Club tersebut terdiri atas 25 orang. Jarak yang ditempuh mencapai 14 ribu kilometer dan melewati Iran serta Uni Emirat Arab.

Perjalanan itu dilakukan para biker tersebut setelah pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa pengunjung yang ingin umrah boleh memperpanjang visanya hingga tiga bulan, sehingga mereka bisa berkunjung ke kota-kota lain selain Arab.

Namun, ide ini pertama kali muncul dari pemimpin Cross Route Club, Mukaram Tareen. Awalnya mereka ingin ke Mekkah pada tahun 2019, tapi terhambat virus corona.

"Secara budaya, Arab Saudi adalah negara yang beragam dan luas, dan sebagai orang Muslim, ini adalah tempat yang sangat penting di Bumi. Visi dari Putra Mahkota (Mohammed bin Salman) untuk pariwisata adalah kunci bagi kami. Kami merespons permintaannya untuk datang dan menjelajah Arab Saudi," ujar pengacara bernama Aun Muhammed Khan yang ikut rombongan ini.

<p>Kelompok biker Cross Route Club saat tiba di perbatasan Tanah Suci. Dok: Foto milik peserta biker Jehangir Khan yang disebar oleh Cross Route Club di Facebook.</p>

Ia mengaku perjalanannya sangat menyenangkan, sebab mereka bisa melalui jalan yang panjang, serta pemandangan indah.

Pada 30 Januari 2022, grup Cross Route Club merilis foto bahwa rombongan telah mencapai batas tanah suci. Anggota rombongan juga punya agenda umrah.

Kementerian Olahraga Arab Saudi turut mengundang rombongan biker tersebut ke kantornya. Khan mengapresiasi sambutan dari pemerintah Arab Saudi dan masyarakat yang antusias. 

Kelompok ini pun akan terus menjelajah lokasi-lokasi wisata di Arab Saudi yang merupakan bagian dari Vision 2030. Setelah 19 hari, rombongan itu akan pulang ke Pakistan melalaui Kuwait, Irak, Yordania, dan Iran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Arab Saudi Bakal Sulap Padang Pasir Jadi Resor Ski dan Salju Buatan

Laporan sebelumnya, tak mau bergantung lagi pada hasil minyak bumi, Kerajaan Arab Saudi sudah memulai program pembangunan destinasi wisata yang ambisius sekaligus mempermudah akses untuk berwisata.  Tak hanya identik dengan gurun pasir yang panas, Arab Saudi berencana membuat megaproyek pusat olahraga musim dingin terbesar dengan dengan nama Trojena, yaitu resor ski senilai 400 miliar poundsterling atau hampir sekitar Rp6 triliun.

Melansir The Sun, 29 Januari 2023, proyek ini rencananya akan dibuka pada 2026,mendatang dan menggabungkan desa ski setinggi 7.874 kaki. Untuk fasilitas olahraga air, kesehatan, hiking, dan bersepeda gunung juga sedang dikerjakan.

Namun, fase terdekat proyek di Neom adalah Sindalah. Proyek ini direncanakan selesai pada 2024 dengan tujuan mengakomodasi komunitas pelayaran dan pemilik kapal pesiar dari Mediterania dan sekitarnya. Nantinya, mereka akan bisa meluncur melalui Terusan Suez kemudian turun ke Laut Merah.

Bila proyek ini selesai, maka resor Trojena diyakini akan bisa bersanding dengan tempat-tempat seperti Val d'Isere, Verbier, dan Zermatt sebagai salah satu resor ski top dunia, bila dilihat dari sejumlah gambar perkiraan perwujudan proyek ini nantinya. Proyek ini juga merupakan bagian dari persiapan Trojena yang akan menjadi tuan rumah Asian Winter Games pada 2029 mendatang.

Upaya mewujudkan itu telah dimulai dengan mengubah kawasan tandus menjadi resor futuristik. Proyek ini merupakan bagian dari sejumlah proyek futuristik Neom yang juga akan membangun gedung pencakar langit dan kawasan bebas kendaraan bermotor.

Proyek ini dibangun dengan 100 persen energi terbarukan dan akan menjadi rumah bagi 9 juta orang. Selain itu, The Line bakal memiliki kereta berkecepatan tinggi yang melakukan perjalanan dari ujung ke ujung hanya dalam 20 menit.

3 dari 4 halaman

Danau Buatan

Proyek ini merupakan gagasan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman. Trojena akan dibangun di pegunungan Sarawat sekitar 30 mil sebelah timur pantai Laut Merah, daerah yang rata-rata 10 derajat celcius lebih dingin dibandingkan wilayah lainnya. Sedangkan di musim dingin suhunya bisa turun sampai di bawah nol derajat Celsius.

Destinasi ini akan menampung enam distrik pengembangan khusus yang menyatu dengan inovasi arsitektur dan teknik virtual. "Semua ini dibangun untuk menciptakan destinasi wisata yang tiada duanya di dunia," terang pihak NEOM.

Trojena sendiri terletak sekitar 50 km dari pantai Teluk Aqaba di jantung kawasan alam yang meliputi area seluas hampir 60 kilometer persegi.  Trojena tidak hanya akan menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, namun juga akan menjadi tempat tinggal dan bekerja yang akan banyak diminati.

Lokasi itu akan dilengkapi dengan danau air tawar buatan, cagar alam serta lereng ski luar ruangan. Daerah tersebut termasuk salah satu dari sedikit daerah di Arab Saudi yang memiliki salju.

Namun banyak pertanyaan muncul apakah akan ada cukup salju alami untuk mendukung kegiatan olahraga musim dingin. Menurut Direktur Pelaksana Neom, Jan Paterson, salju di tempat tersebut adalah salju buatan sampai sekitar 70 persen.

4 dari 4 halaman

Resor Mewah

Sementara itu, dalam rekaman drone yang dirilis pada akhir tahun lalu, konstruksi proyek tersebut terlihat sedang berlangsung. Cuplikan yang diterbitkan oleh operator drone Arab Saudi OT Sky dan majalah arsitektur terkenal Dezeen juga menunjukkan truk dan penggerak tanah yang tak terhitung jumlahnya terlihat bergemuruh di sekitar lokasi pembangunan saat mereka mulai bekerja.

Proyek ini juga mencakup rencana untuk Megacity terapung yang disebut Oxagon di lepas pantai Laut Merah. Destinasi wisata di Laut Merah akan menjadi rumah bagi 16 resor mewah. Six Senses Southern Dunes, St. Regis Red Sea Resort, dan Nujuma, Ritz-Carlton Reserve akan menjadi tiga resor mewah pertama yang akan dibuka di tahun ini. Seluruh pengembangan Laut Merah akan menggunakan energi terbarukan, termasuk semua fasilitas, transportasi, hingga seaplanes.

Selain itu ada sejumlah proyek terbaru lainnya di Arab Saudi. Media Israel, Globes, melaporkan pada Senin (23/1/2023), Arab Saudi berencana untuk membuat Pulau Tiran dan Pulau Sanafir di Laut Merah dapat diakses oleh wisatawan Israel. Riyadh dikabarkan juga berencana membangun jembatan yang menghubungkan pulau-pulau itu dengan Mesir.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Globes bahwa Arab Saudi akan segera mengizinkan warga Israel mendapatkan visa turis untuk mengunjungi Pulau Tiran dan Sanafir yang akan memiliki hotel dan kasino. Demikian laporan Globes yang dikutip via Al Mayadeen, Kamis (26/1/2023).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.