Sukses

Tikus di Kebun Binatang Ini Diyakini yang Tertua Sedunia, Umurnya 9 Tahun

Tikus saku Pasifik biasanya ditemukan dari Los Angeles sampai ke perbatasan Meksiko di tepi selatan San Diego County.

Liputan6.com, San Diego Pacific pocket mouse atau Tikus saku Pasifik yang terancam punah kini berada di Kebun Binatang San Diego.

Seekor tikus saku Pasifik yang lahir di fasilitas kebun binatang tersebut dilaporkan berusia 9 tahun. Binatang pengerat itu sekarang diyakini sebagai tikus tertua yang masih hidup di penangkaran.

Melansir dari upi.com, Rabu, (1/2/2023), seorang pejabat di kebun binatang San Dieogo mengatakan sedang menunggu pengakuan dari Guinness World Records untuk penobatan tikus saku Pasifik yang kini diyakini sebagai hewan jenis tikus tertua yang ada di dunia.

The San Diego Zoo Wildlife Alliance, atau Aliansi Margasatwa Kebun Binatang San Diego yang mengoperasikan kebun binatang itu mengatakan tikus saku pasifik ini bernama Pat. Namanya ditujukan sebagai penghormatan kepada aktor Patrick Stewart.

Pat, di yakini sebagai tikus tertua yang masih hidup di dunia pada usia 9 tahun 5 bulan. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tikus Terkecil di Amerika Utara

Tikus yang bernama pat ini lahir di kebun binatang pada 12 Juli 2013, dan aliansi satwa liar mengatakan akan mengadakan acara khusus pada 8 Februari untuk merayakan umur panjang tikus ini dan upaya untuk mengamankan gelar Guinness World Records (GWR) sebagai tikus tertua yang masih hidup dalam perawatan manusia. 

Juri GWR dijadwalkan akan menghadiri acara tersebut untuk memverifikasi usia Pat apakah betul memang berusia 9 tahun.

Awalnya tikus tertua yang pernah dicatat oleh Guinness World Records bernama Fritzy, tikus penangkaran yang paling lama hidup lahir 11 September 1977 dan milik Bridget Beard dari Edgbaston, West Midlands, Inggris. Ia mati pada usia 7 tahun 7 bulan, 24 April 1985.

Tikus saku Pasifik adalah spesies tikus terkecil di Amerika Utara. Dan kebun binatang San Diego membuat program pemulihan dan reintroduksi untuk spesies tersebut pada tahun 2012 dan untuk membantu mengimbangi penurunan populasi dari tikus ini.

 

3 dari 4 halaman

Penemuan Tikus Saku Pasifik

Tikus saku Pasifik biasanya ditemukan dari Los Angeles sampai ke perbatasan Meksiko di tepi selatan San Diego County. Selama 20 tahun, mereka sebenarnya dianggap punah sampai sisa populasi kecil ditemukan kembali pada tahun 1994 di tanjung Dana Point. 

Sayangnya, karena hilangnya habitat, hanya tersisa tiga populasi kecil, satu di Dana Point, dan dua di area pelatihan militer di Pendleton Base Camp Korps Marinir.

Tikus saku pasifik, adalah spesies tikus terkecil di Amerika Utara, diperkirakan telah punah selama 20 tahun hingga di temukan kembali pada tahun 1993. Karena hanya ada sedikit yang tersisa, Kebun Binatang San Diego menciptakan Fasilitas Pembibitan Konservasi Tikus Saku  pada tahun 2012.  

Fasilitas Peternakan konservasi tikus saku di rancang untuk menampung hingga 250 tikus saku Pasifik dan keturunannya di gedung khusus seluas 700 kaki persegi yang terletak di area terpencil Taman Safari Kebun Binatang San Diego.

4 dari 4 halaman

Peternakan Konservasi Tikus Saku

Lokasi yang dipilih adalah tempat yang berfungsi sebagai pembibitan untuk memelihara spesies tunggangan kuda yang rapuh dan sensitif hingga tahun 2001. Pada tahun 2011, unit tersebut mendapatkan $45.000 sekitar Rp 694 juta dari Departemen Perikanan dan Margasatwa California untuk merombak bangunan agar dapat menampung sekelompok tikus saku Pasifik yang ditangkap dalam upaya penyelamatan darurat. 

Di tempat tersebut, staf pemulihan ekologi melakukan perawatan, pengamatan perilaku, dan studi ekologi untuk mengoptimalkan lingkungan sehingga mendukung tikus yang sehat dan kompeten secara perilaku yang dipersiapkan dengan baik untuk reintroduksi.

Para peneliti Ekologi Pemulihan dan Genetika Konservasi kemudian mempelajari perilaku tikus saku, ekologi, stres, dan variasi genetik untuk memastikan bahwa staf berhasil menghasilkan tikus yang terbaik. Keturunan yang cocok kemudian dilepaskan dan pelajari sebanyak mungkin.

Sejauh ini, jumlah tikus tersebut sudah lebih dari dua kali lipat jumlah tikus di fasilitas tersebut, dengan pengembangbiakan yang berhasil dari masing-masing individu tikus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.