Sukses

Penembakan di Montreal Kanada Lukai 4 Orang, 2 Kampus dengan Ribuan Siswa Lockdown

Penembakan terjadi di Kanada. Peristiwa ini mengakibatkan empat orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Liputan6.com, Montreal - Penembakan terjadi di Kanada. Peristiwa ini mengakibatkan empat orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Insiden itu dan peristiwa terkait senjata lainnya memaksa ribuan siswa di dua perguruan tinggi daerah Montreal, Kanada untuk melakukan lockdown pada Jumat 11 November 2022.

"Pada pukul 17.30 waktu setempat (22.30 GMT), tembakan terdengar di sebuah taman di seberang jalan dari Montmorency College di pinggiran Montreal, Laval," kata juru bicara polisi Genevieve Major kepada AFP seperti dikutip Sabtu (12/11/2022).

Empat orang yang tertembak mencari perlindungan di kampus dan kemudian dibawa ke rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa.

Kampus, yang dihadiri oleh hampir 10.000 mahasiswa dan staf fakultas, tetap lockdown hingga malam ketika polisi mengerumuni daerah itu untuk mencari penembak.

Wali Kota Stephane Boyer mentweet bahwa operasi polisi sedang "sedang berlangsung", sementara tayangan televisi menunjukkan orang tua siswa memadati jalan di sekitar kampus setelah mereka bergegas ke tempat kejadian.

Penangkapan 1 Orang Dengan Rompi Anti-Peluru

Sebelumnya, seorang pria berusia 19 tahun yang mengenakan rompi antipeluru ditangkap di sebuah perguruan tinggi, 40 kilometer (25 mil) selatan Montreal. Ia didakwa dengan tuduhan mengeluarkan ancaman.

Siswa dan staf di Cegep Saint-Jean-sur-Richelieu mengatakan kepada media lokal bahwa mereka diperintahkan untuk membarikade diri mereka sendiri di ruang kelas dan mematikan lampu hampir sepanjang hari, sementara operasi polisi berlangsung di luar.

"Awalnya kami sangat takut," kata siswa Alejandra Montequin kepada penyiar Kanada Global News. "Itu sangat menegangkan, orang-orang berbicara dengan orang tua mereka."

Menteri Keamanan Publik Quebec Francois Bonnardel mengatakan dalam sebuah posting Twitter bahwa para siswa di Saint-Jean-sur-Richelieu telah "mengalami situasi yang sulit hari ini."

"Saya lega pada akhir peristiwa," katanya, menambahkan bahwa dia akan menunggu hasil penyelidikan polisi "untuk sepenuhnya memahami apa yang terjadi."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penembakan di Philadelphia Lukai 9 Orang, Motif Pelaku Belum Diketahui

Sebelumnya, sembilan orang ditembak di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu 5 November malam waktu setempat. Dua korban kini berada dalam kondisi kritis, kata polisi.

Dilansir VOA Indonesia, Senin (7/11/2022), sejumlah pria bersenjata keluar dari kendaraan di daerah Kensington di Kota Pennsylvania dan mulai menembak. Mereka melepaskan sekitar 40 tembakan, ujar Wakil Komisaris Polisi Philadelphia John Stanford dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

Korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit, tujuh di antaranya dalam kondisi stabil, katanya.

Belum diketahui motif di balik penembakan tersebut. Setelah menembak, mereka kembali ke kendaraan dan pergi. Pihak kepolisian sedang melakukan investigasi terkait hal itu.

Menurut Inspektur Departemen Kepolisian Philadelphia D.F. Pace, penembakan itu terjadi sekitar pukul 22.45 di luar sebuah bar di daerah itu. Orang-orang bersenjata itu keluar dari kendaraan hitam dan menembaki kerumunan di trotoar sebelum kembali ke dalam kendaraan dan melarikan diri.

Dia mencatat ada petugas polisi di daerah itu yang mendengar suara tembakan.

"Pria dan wanita kami berada di tempat yang seharusnya dalam arti berada di sini berpatroli, tetapi kami memiliki beberapa individu yang kurang ajar di kota ini yang tidak peduli. Mereka tidak peduli berapa banyak petugas polisi di luar sini, dan beberapa dari mereka tidak peduli dalam hal berapa banyak orang di luar sini," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditembak di Kaki, 1 Tersangka dengan Pistol 9mm Ditangkap

Sebelumnya lagi, penembakan dilakukan sebagai upaya pembunuhan terhadap Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Tapi gagal.

Ia selamat setelah ditembak di kaki pada rapat umum Kamis 3 November 2022, menurut seorang pejabat dari partainya --yang mengatakan insiden itu adalah upaya pembunuhan.

"Sebuah peluru mengenai Khan di kakinya setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan, kata pemimpin senior Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Asad Umar seperti dikutip dari CNN.

Kendati demikian, satu orang dilaporkan tewas dalam insiden penembakan Imran Khan. 

Setidaknya satu orang tewas dalam insiden itu, menurut Faisal Javed, seorang politikus senior PTI dan sekutu dekat Khan yang menerima luka di kepala dalam serangan itu. Nama korban belum dirilis.

Dalam sebuah pernyataan video Javed, yang terlihat duduk sambil menerima perawatan, mengatakan: "Tolong doakan kami, untuk Imran Khan, doakan rekan kerja kami yang terluka parah dan doakan anggota partai kami yang telah meninggal dan menjadi martir."

Sementara itu, setidaknya dua orang lainnya terluka akibat penembakan.

Sedangkan mantan kapten kriket Pakistan itu lalu dibawa dari lokasi acara di luar Kota Gujranwala untuk menerima perawatan di Lahore.

"Polisi mengatakan mereka menahan seorang pria yang diduga melepaskan tembakan di rapat umum tersebut. Tersangka laki-laki ditangkap dengan pistol 9mm dan dua magasin kosong," kata polisi.

4 dari 4 halaman

Rapper Takeoff Ditembak Setelah Pesta, Sempat Foto Sebelum Tewas

Selain itu, penyanyi Takeoff (28) kehilangan nyawa usai ditembak pada Selasa dini hari (1/11). Ia merupakan anggora grup musik Migos bersama Quavo dan Offset.

Dilaporkan Fox 5, Rabu (2/11/2022), penyanyi bernama asli Kirshnik Khari Ball itu ditembak setelah mengikuti pesta privat di arena bowling yang berlokasi di kota Texas pada pukul 02.30 pagi.

Ketika polisi tiba di TKP, Takeoff sudah meninggal.

"Satu korban ditemukan meninggal setelah kedatangan," tulis pengumuman Twitter Houston Police.

Diduga ada cekcok sebelum penembakan, namun polisi menilai bukan Takeoff yang memicu pertikaian tersebut.

"Berdasarkan apa yang orang-orang katakan tentangnya (Takeoff), ia begitu dihormati, serta tidak menganut kekerasan," ujar Kepala Polisi Houston Troy Finner.

Finner berkata tidak memperkirakan bahwa Takeoff bertindak kriminal menjelang insiden penembakan. Namun, polisi masih menunggu investigasi selesai.

"Saya ingin menunggu investigasi, tetapi kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa ia terlibat dalam hal-hal kriminal saat itu," ucap Finner.

Ketika waktu penembakan, ada sekitar 40 hingga 50 orang di lokasi bowling tersebut. da dua korban terluka, yakni laki-laki berusia 23 tahun dan wanita berusia 24 tahun. Keduanya dibawa ke rumah sakit, namun lukanya tidak fatal.

Petugas keamanan di lokasi mengaku mendengar suara tembakan, tetapi mereka tidak siapa yang melepaskan tembakan.

Beberapa jam sebelum meninggal dunia, Takeoff juga sempat memposting foto di Instagram.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.