Sukses

Pesawat Militer Rusia Jatuh di Permukiman Picu Apartemen Terbakar, 4 Orang Tewas

Sebuah pesawat militer jatuh di daerah permukiman di Kota Yeysk, Rusia selatan, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai hingga 25 orang.

Liputan6.com, Yeysk - Sebuah pesawat militer jatuh di daerah permukiman di Kota Yeysk, Rusia selatan, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai hingga 25 orang.

"Sebuah blok apartemen terbakar dan layanan darurat dipanggil. Sebuah sekolah terdekat dievakuasi," kata laporan yang beredar seperti dikutip dari BBC, Selasa (18/10/2022).

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pesawat itu, Su-34 fighter bomber (unit pengebom), sedang dalam penerbangan pelatihan ketika salah satu mesinnya terbakar pada Senin 17 Oktober malam.

"Pilot di pesawat itu terlontar sebelum kecelakaan," kata kementerian itu.

Rekaman gambar yang beredar menunjukkan, penduduk setempat mencoba membantu salah satu pilot tergeletak di tanah di dekatnya dengan parasut di belakangnya.

"Menurut laporan dari pilot, yang terlontar dari pesawat, alasan kecelakaan itu adalah kebakaran di salah satu mesin saat lepas landas," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Pada titik di mana Su-34 jatuh, di halaman sebuah blok perumahan, pasokan bahan bakar pesawat terbakar."

Dalam sebuah pesan telegram (dalam bahasa Rusia), gubernur wilayah Krasnodar, yang merupakan bagian dari Yeysk, mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan ke kota dan semua dinas pemadam kebakaran regional dan lokal sedang berjuang memadamkan api.

Media lokal melaporkan api melahap lima lantai gedung bertingkat itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2 Blok Perumahan Terbakar

Seorang koresponden lokal di Yeysk mengatakan kepada saluran TV milik pemerintah Rusia Rossiya 24 bahwa dua blok bangunan terbakar.

Murid dari sekolah menengah terdekat berhasil dievakuasi, menurut situs web Vesti.ru Rusia.

Kremlin telah memerintahkan otoritas nasional dan regional untuk memberikan "semua bantuan yang diperlukan" kepada para korban kebakaran di Yeysk, dan pejabat senior pemerintah telah dikirim untuk mengoordinasikan pusat respons krisis.

Komite Investigasi Rusia mengatakan telah membuka kasus kriminal dan mengirim penyelidik ke lokasi kecelakaan, tanpa memberikan alasan apa pun.

Yeysk terletak di seberang wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina selatan, dipisahkan oleh Laut Azov.

Kota ini telah digunakan sebagai tempat pelatihan utama untuk penerbangan angkatan laut Rusia.

3 dari 4 halaman

Pesawat Meledak

Mengutip AP, video kamera pengintai yang diposting di saluran aplikasi perpesanan Rusia menunjukkan sebuah pesawat meledak dalam bola api raksasa. Video lain menunjukkan sebuah gedung apartemen dilalap api dan ledakan keras dari ledakan senjata pesawat tempur.

Su-34 adalah pembom bermesin ganda supersonik yang dilengkapi dengan sensor dan senjata canggih yang telah menjadi komponen serangan utama angkatan udara Rusia. Pesawat telah digunakan secara luas selama perang di Suriah dan pertempuran di Ukraina.

Kecelakaan pada hari Senin menandai kecelakaan non-tempur ke-10 yang dilaporkan dari sebuah pesawat tempur Rusia sejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari. Pakar militer telah mencatat bahwa karena jumlah penerbangan militer Rusia meningkat tajam selama pertempuran, begitu pula kecelakaan itu.

4 dari 4 halaman

17 Apartemen Terbakar

Pihak berwenang memesan ruang gawat darurat di rumah sakit setempat dan menerbangkan pesawat medis. Sedikitnya 17 apartemen terkena dampak kebakaran, dan 250 warga dievakuasi serta diberikan tempat tinggal sementara.

Kremlin mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin diberitahu tentang kecelakaan itu dan mengirim menteri kesehatan dan darurat bersama dengan gubernur lokal ke lokasi.

Yeysk, kota berpenduduk 90.000 jiwa, adalah rumah bagi pangkalan udara besar Rusia.

Beberapa jam setelah kecelakaan itu, Gubernur regional Veniamin Kondratyev mengatakan layanan darurat berhasil memadamkan api, membuat evakuasi penduduk di gedung-gedung yang berdekatan tidak perlu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.