Sukses

Menteri Pertanian RI-Australia Teken MoU Kerja Sama Perdagangan Ternak hingga Produk Hewani

MoU tersebut merupakan pengakuan resmi akan perdagangan pertanian nyata yang terjalin di antara Indonesia-Australia.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Pertanian ditandatangani di Jakarta hari ini oleh Menteri Pertanian dan Menteri untuk Wilayah Utara Australia, David Littleproud bersama Menteri Pertanian Indonesia, Dr Syahrul Yasin Limpo.

Menteri Littleproud mengatakan, MoU tersebut merupakan pengakuan resmi akan perdagangan pertanian nyata yang terjalin di antara negara kita dan keinginan agar perdagangan itu tumbuh.

MoU tersebut merupakan puncak dari kunjungan tiga hari dimana Menteri bertemu dengan para Menteri utama termasuk Menteri Pertanian Indonesia, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, juga Menteri Tenaga Kerja serta perwakilan agribisnis Indonesia.

"Indonesia adalah pasar ekspor pertanian, perikanan, dan kehutanan terbesar ke-4 di Australia, senilai A$ 2,9 miliar pada tahun 2020/21," kata Menteri Littleproud seperti tertuang dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Jumat (28/1/2022).

"Indonesia adalah pasar gandum terbesar Australia, pasar sapi potong terbesar, dan pasar daging sapi terbesar kelima."

"Perdagangan dua arah untuk sektor pertanian, perikanan dan kehutanan bernilai A$4,07 miliar yang menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya mitra yang disegani namun sekaligus mitra yang dihargai."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fokus pada Hasil Ternak dan Produk Hewani

"MoU yang ditandatangani hari ini memiliki Kelompok Kerja pelaksana dengan 4 gugus tugas yang akan fokus pada peternakan dan produk hewani, tanaman dan produktanaman, sistem dan proses modern serta penelitian dan pendidikan pertanian.

"Di bawah MoU, negara-negara kita akan bekerja sama untuk memfasilitasi perdagangan yang saling menguntungkan. Secara sederhana ini adalah hal yang menguntungkan untuk kedua negara kita.

"Selama tiga hari ini saya dapat mengangkat sejumlah isu perdagangan dan akses pasar yang menarik bagi Australia dan menegaskan kembali komitmen saya untuk bekerjabersama Indonesia guna memastikan kedua negara dapat mengambil keuntungan penuh dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia.

"Saya juga menyambut baik keterlibatan Indonesia dalam Visa Pertanian Australia dan menyambut kemajuan yang dicapai."

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan COVID-19 Varian Omicron

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.