Sukses

17 Desember 1892: Debut Majalah Mode Vogue

Hari itu pertama kali Arthur Baldwin Turnure menerbitkan majalah baru, debut Vogue!

Liputan6.com, New York - 17 Desember 1892 menjadi momen tak terlupakan bagi Arthur Baldwin Turnure. Sebab hari itu pertama kali dirinya menerbitkan majalah baru, debut Vogue!

Majalah itu menurut Arthur Baldwin Turnure, seperti dikutip dari History.com, didedikasikan untuk "sisi seremonial kehidupan" dan ditargetkan pada "orang bijak serta debutan, urusan pria serta primadona."

Sebuah produk dari era The Gilded Age, istilah yang digunakan untuk menggambarkan tahun-tahun penuh gejolak antara Perang Saudara dan terjadi pada akhir abad ke-19 dari tahun 1870-an hingga sekitar tahun 1900-an, Vogue telah mencatat dan mempengaruhi masyarakat kelas atas, mode dan budaya sejak saat itu.

Pada akhir abad ke-19, Revolusi Industri dan kebangkitan korporasi telah menganugerahkan tingkat kekayaan yang sebelumnya tak terbayangkan kepada sebagian kecil masyarakat Amerika kalangan atas. Keluarga seperti Vanderbilts dan Astors punya waktu dan sarana untuk membangun rumah mewah, mengadakan pesta glamor, dan membeli pakaian terbaik.

Dengan demikian, kegiatan sosial mereka menjadi subjek yang sangat menarik bagi rekan-rekan mereka serta kelas menengah yang kurang kaya tetapi aspiratif.

Melihat "kesempatan tanpa akhir untuk memberikan komentar dan teguran sesekali," Turnure memutuskan untuk membuat majalah yang didedikasikan untuk gaya hidup ini, menyebutnya "kekuatan magnetis."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Edisi Perdana: Hitam Putih

Pada edisi pertama majalah Vogue, menampilkan gambar hitam-putih dari seorang debutan di sampulnya.

Edisi awal Vogue secara ekstensif mencatat "the 400," satu set sosialita elit yang dinamai berdasarkan dugaan kapasitas ballroom keluarga Astors.

Penerbit Condé Nast membeli Vogue pada tahun 1905, mengubahnya untuk fokus hampir seluruhnya pada wanita dan mode dan menciptakan edisi internasional pertama (sekarang ada lebih dari 20). Majalah ini tetap populer dan relevan sejak itu, secara teratur menampilkan karya model, fotografer, dan penulis terkenal di dunia.

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan COVID-19 Varian Omicron

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.