Sukses

Pria Paling Dicari di Australia Dibekuk Polisi NSW Tengah Sembunyi Dalam Truk Kontainer

Pria paling dicari di Australia berhasil dibekuk setelah pencarian 17 hari.

Liputan6.com, Sydney - Seorang buronan yang dijuluki "Most Wanted in Australia" atau orang paling dicari di Australia berhasil ditangkap dalam upaya rumit di sebuah perbatasan negara bagian, kata polisi negara tersebut.

Mostafa Baluch (33) memicu perburuan nasional selama 17 hari setelah diduga meninggalkan jejak berupa gelang kaki di Sydney, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (10/11/2021).

Baluch adalah seorang tersangka penyelundup narkoba ditemukan di dalam mobil di dalam truk kontainer pengiriman barang, kata polisi.

Polisi melihat kontainer itu tidak terkunci, dan ketika mereka mengetuknya, mereka mendengar seseorang mengetuk kembali.

"Dia cukup terkejut, dia pikir dia lebih pintar dari ini," kata Detektif Supt Rob Critchlow dari Kepolisian New South Wales.

Petugas menduga Baluch mencoba menyeberang dari New South Wales ke Queensland ketika penangkapan terjadi di kota Tweed Heads sekitar pukul 01.00 waktu setempat pada Rabu (10/11).

"Hari ini akan dianggap sebagai salah satu hari besar Kepolisian NSW," kata Menteri Kepolisian negara bagian David Elliott.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tuduhan Impor 900 Kg Kokain

Pada saat dia hilang, Baluch dibebaskan dengan jaminan atas tuduhan mencoba mengimpor 900 kg kokain dari Ekuador.

Polisi mengatakan jumlah uang yang "luar biasa" telah dihabiskan untuk perburuan itu.

Baluch telah dituduh memiliki posisi senior dalam jaringan kriminal. Ia akan menghadapi sidang pengadilan usai penangkapan.

Polisi mengatakan pria yang mengemudikan truk itu akan menghadapi dakwaan karena diduga membantu seorang buronan.

3 dari 3 halaman

Infografis Artis Terjerat Kasus Narkoba

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.