Sukses

Wapres AS Kamala Harris Tiba di Singapura dalam Tur Asia Tenggara, Ini Agendanya

Wapres AS Kamala Harris memulai tugas publiknya dalam kunjungan ke Asia Tenggara di Singapura pada Senin 23 Agustus 2021.

Liputan6.com, Singapura - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris tiba pada Minggu 22 Agustus 2021 di Singapura. Kunjungan tersebut merupakan awal perjalanan singkatnya ke Asia Tenggara.

Mengutip VOA Indonesia menurut kantor berita The Associated Press, Kamala Harris memulai tugas publiknya pada Senin (23/8/2021). Dia akan berbicara dengan Presiden Singapura Halimah Yacob dan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, 

Selama putaran pertama perjalanannya ke pusat keuangan regional Singapura, Kamala Harris juga akan singgah di Pangkalan Angkatan Laut Changi. Dalam kunjungan tersebut, dia akan berbicara dengan para anggota Angkatan Laut AS di atas kapal USS Tulsa yang sedang berkunjung ke negara itu.

Pada Selasa 24 Agustus malam, Kamala Harris akan tiba di Vietnam. Dia akan menjadi wakil presiden AS pertama yang mengunjungi Hanoi, sementara Washington berupaya meningkatkan dukungan internasional untuk melawan pengaruh global China yang semakin berkembang.

"Kamala Harris kemudian akan berbicara dengan pejabat Singapura dan Vietnam tentang keamanan, perubahan iklim, pandemi dan upaya bersama untuk menggalakkan tatanan internasional berbasis aturan," kata juru bicara Symone Sanders. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ahli: Upaya Pemerintahan Joe Biden untuk Bersaing dengan China

Menurut sejumlah ahli, perjalanan Kamala Harris ke Asia Tenggara itu merupakan kelanjutan dari upaya pemerintahan Biden untuk bersaing dengan China guna mendapatkan pengaruh di wilayah penting yang berpenduduk 660 juta orang itu.

"Namun, blok Asia Tenggara yang beranggotakan 10 negara menentang secara terang-terangan berpihak pada kekuatan luar mana pun," kata para analis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.