Sukses

9 Langkah Atasi Luapan Emosi pada Anak-Anak

Berikut adalah sejumlah tips dan cara mencegah tantrum-tantrum anak Anda.

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak berperilaku tidak baik karena berbagai alasan, tetapi yang paling umum adalah karena mereka sedang bosan.

Perilaku tidak baik bisa berubah menjadi tantrum -- luapan emosi -- untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Penting sekali untuk mengetahui cara menangani tantrum-tantrum ini agar mereka dapat belajar dari perilaku Anda.

Dikutip dari Bright Side, Rabu (10/2/21), berikut adalah tips cara mencegah tantrum-tantrum anak:

1. Tunjukkan Pendekatan yang Lebih Tenang Terhadap Situasi Tidak Menyenangkan

Tanpa diduga, berikut sejumlah manfaat tantrum bagi anak. (Foto: Unsplash)

Anak-anak seringkali suka meniru kelakuan orangtuanya.

Karena itu, orangtua harus memberi contoh yang baik walaupun dalam situasi yang kurang menyenangkan dengan masih bersikap tenang.

Jika anak sedang mengamuk dan Anda membentak mereka sebagai balasan, itu akan mengajarkan kepada mereka bahwa itulah respons normal dalam situasi seperti itu.

Sebaiknya, tunjukkan cara berbeda untuk menangani emosi mereka.

Selain mengatakan, "Berhenti menangis!", cobalah ubah dengan bertanya mengapa mereka menangis.

2. Tawarkan Pilihan Agar Mereka Dapat Memutuskan Apa Yang Ingin Mereka Lakukan

Apa saja camilan sehat yang aman untuk diberikan kepada anak?  | unsplash.com- Kazuend

Menurut Angie T. Cranon, seorang asisten profesor, memberi anak Anda pilihan akan membantu memenuhi kebutuhannya untuk merasa memegang kendali.

Jadi, jika mereka harus mengambil mainannya dan kemudian menyikat gigi, tanyakan mana yang ingin mereka lakukan terlebih dahulu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

3. Bawalah Makanan Ringan

Perilaku atau sikap buruk sering disebabkan oleh rasa lapar.

Jika anak Anda lapar ketika sedang berapa di luar rumah, membawa makanan ringan bersama dapat membantu dalam tetap membuat suasana hati anak tetap baik.

4. Buat Mereka Sadar Akan Kemungkinan Hasil Buruk

Buku cerita anak (Photo by Josh Applegate on Unsplash)

Mengatakan, "Karena aku berkata begitu!", bukanlah alasan yang baik yang dapat diberi kepada anak saat mereka bertanya mengapa mereka tidak boleh melakukan sesuatu.

Usahakan untuk selalu berkomunikasi dengan mereka dan jelaskan kepada mereka apa yang mungkin terjadi jika mereka berperilaku tidak baik dan mengapa mereka tidak boleh melakukan hal-hal tertentu.

Buat mereka sadar akan konsekuensi nyata dan logis dari tindakan mereka, sehingga mereka dapat belajar dan akan membuat keputusan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri.

3 dari 5 halaman

5. Buat Rutinitas Rumah yang Harus Mereka Ikuti dan Beri Penghargaan

Bantu mereka mengembangkan rutinitas yang baik dengan cara membuat peraturan tidak boleh menonton TV setelah waktu tertentu, membantu mencuci piring, menyikat gigi, dan tidur pada waktu yang tepat.

Anda dapat membuat papan untuk menulis rutinitas tersebut agar dilihat oleh mereka.

Katakan kepada anak bahwa jika mereka mengikuti rutinitas mereka selama sekian waktu, mereka bisa mendapatkan hadiah yang mereka mau.

6. Beri Konsekuensi Logis Jika Melanggar Aturan

Ilustrasi Ibu dan Anak (sumber: unsplash)

Jika anak Anda tidak ingin membersihkan mainannya, jangan biarkan mereka bermain dengannya sepanjang hari.

Hindari konsekuensi yang tidak logis, seperti, jika mereka tidak mau memakan makanannya, jangan menyuruh mereka membersihkan garasi.

7. Arahkan Perhatian Anak

Anak mandi/unsplash Lubomikirin

Menurut American Academy of Pediatrics, terkadang anak-anak dapat berperilaku tidak baik karena mereka bosan.

Jadi, menemukan sesuatu untuk mereka lakukan, khususnya sesuatu untuk membuat mereka tetap terhibur, dapat mengalihkan perhatian mereka ke sesuatu yang lebih baik.

4 dari 5 halaman

8. Cobalah Minta Pendapat dan Solusi Masalah Mereka

Duduklah bersama anak Anda dan lakukan diskusi bersama jika ada masalah yang sedang mengganggu mereka.

Coba minta pendapat dan pikiran mereka tentang apa yang mereka harus lakukan untuk meperbaiki masalah tersebut.

Jika mereka tidak memiliki jawaban, bantu sedikit, tapi tetap membuat membuat mereka merasa seperti yang menyelesaikan masalah tersebut adalah mereka sendiri.

Jangan lupa untuk beri mereka semangat.

9. Akui Emosi yang Mereka Rasakan dan Coba Bantu

Ilustrasi anak autis. Sumber foto: unsplash.com/Caleb Woods.

Selain mengatakan bahwa mereka nakal saat mereka sedang dalam situasi yang tidak baik, cobalah pahami apa yang mereka rasakan.

Karena emosi memainkan peran besar dalam perilaku anak, mengerti emosi tersebut adalah sesuatu yang penting.

Kalimat seperti, "Aku tahu kamu kecewa kita tidak bisa pergi ke pantai hari ini, tapi cuacanya tidak bagus. Mari kita lakukan hal lain bersama-sama sebagai gantinya," bisa bermanfaat bagi Anda.

5 dari 5 halaman

Infografis 4 Tips Ciptakan Sirkulasi Udara di Ruangan Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.