Sukses

7 Aturan Super Ketat di Kerajaan Inggris, Beberapa Pernah Dilanggar

Menarik perhatian, itulah kata yang tepat menggambarkan kehidupan keluarga kerajaan Inggris. Terutama soal aturan ketat yang sudah lama diberlakukan.

Liputan6.com, London - Meskipun menjadi salah satu keluarga paling terkenal di dunia, masih banyak yang harus dipelajari untuk menjadi salah satu anggota dari keluarga kerajaan Inggris.

Dan ternyata mereka hidup dengan seperangkat aturan yang ketat, memastikan bahwa mereka selalu tampil baik.

Tradisi kerajaan Inggris ini membedakan mereka dari orang pada umumnya, karena mereka tidak akan pernah berpikir untuk menggunakan banyak aturan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah yang membuat keluarga kerajaan Inggris ini unik dan sangat menarik.

Untuk memuaskan rasa penasaran Anda, Bright Side yang dikutip Selasa (26/1/2021), telah menemukan beberapa tradisi yang tidak biasa yang harus mereka ikuti selama menjadi anggota kerajaan Inggris. Berikut ini ulasannya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Menimbang badan sebelum makan malam Natal

Ini adalah tradisi lama dari Raja Edward VII untuk memastikan bahwa semua tamu cukup makan.

Idenya adalah Anda menjadi lebih berat setelah makan ketika para tamu menimbang lagi setelah makan malam. Meskipun dimulai pada awal abad ke-20, tradisi Natal ini masih dipertahankan hingga saat ini, menurut beberapa laporan.

 

3 dari 8 halaman

2. Tak boleh ada angka 13 saat makan malam

Ini bukan karena Ratu percaya dongeng bahwa 13 adalah angka sial. Dia memiliki aturan ketat ini jika salah satu tamunya percaya takhayul.

Oleh karena itu, dia selalu memiliki lebih banyak atau lebih sedikit tamu jika hendak menghadiri makan malam resminya. Angkanya tidak pernah 13 orang. Mesti lebih atau kurang dari angka tersebut.

 

4 dari 8 halaman

3. Masing-masing memiliki 3 atau 4 nama

Bangsawan memiliki banyak nama. Itu adalah tradisi yang cukup yang mengikat keluarga lintas generasi dan abad. Mereka semua menggunakan nama kerajaan nenek moyang mereka, seperti Putri Charlotte Elizabeth Diana, yang namanya berasal dari nenek buyutnya (Ratu Elizabeth II) dan neneknya (Putri Diana).

 

5 dari 8 halaman

4. Tidak memiliki gelar ketika kecil

Semua bangsawan memiliki gelar resmi saat dewasa, yang digunakan sebagai pengganti nama belakang mereka.

Secara historis, raja dan pangeran menggunakan nama negara yang mereka kuasai, tetapi baru-baru ini, berubah menjadi lokasi rumah tempat mereka berada.

Pangeran George dikenal sebagai George Cambridge untuk saat ini, lantaran ayahnya, Pangeran William the Duke of Cambridge. Ketika George dewasa, dia akan mendapatkan gelar sendiri.

 

6 dari 8 halaman

5. Pakaian tertutup

Para bangsawan diharuskan berpakaian sopan dan tidak terlalu provokatif.

Ini berarti, menunjukkan belahan dada tidak diperbolehkan, sesuatu dilakukan oleh Putri Diana dengan tas yang ada di genggamnya untuk menutupi bagian tersebut saat berupaya menghentikan paparazi mengambil fotonya.

7 dari 8 halaman

6. Tidak diizinkan bertemu dengan para pemimpin dunia saat masih bayi

Meskipun ini biasanya tidak diizinkan, Pangeran George pernah mendapat izin untuk begadang dan bertemu dengan seorang pemimpin dunia di Istana Kensington di London pada tahun 2016.

 

8 dari 8 halaman

7. Tidak memakai pakaian bulu

Pada 2019, Ratu telah melarang penggunaan bulu asli di dalam lemari anggota kerajaan Inggris, yang berarti dia hanya akan memesan pakaian bulu imitasi mulai sekarang. Namun, Ratu Elizabeth pernah menggunakan topi dengan bulu asli, meski itu adalah topi yang dulunya sudah terlanjur di beli.

Dia telah menjadi bangsawan pertama yang melarang aturan itu di depan umum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini