Sukses

5-1-1993: Angin Topan Picu Tanker Bawa 85 Ribu Ton Minyak Kandas di Lepas Pantai Shetland

Kapal tanker itu kandas di atas bebatuan di Quendale Bay, di sebelah barat Sunburgh Head, di ujung selatan Shetland.

Liputan6.com, Shetland - Sebuah kapal tanker yang membawa 85.000 ton minyak mentah kandas akibat angin topan di lepas pantai Kepulauan Shetland, Inggris.

Kapten dan awak kapal diangkut ke tempat aman dengan helikopter ketika jelas bencana sudah dekat, demikian dikutip dari laman BBC, Selasa (5/1/2020).

Kapal tanker MV Braer yang terdaftar di Liberia itu sedang dalam perjalanan dari Norwegia ke Kanada, ketika kehilangan daya akibat angin kencang pada pukul 11 pagi waktu setempat.

Kapal itu kandas di atas bebatuan di Quendale Bay, di sebelah barat Sunburgh Head, di ujung selatan Shetland.

Laporan awal menunjukkan minyak yang dibawa sudah mengalir dari tangki yang pecah di kapal.

Dewan Kepulauan Shetland telah mengaktifkan rencana bencana utamanya dalam upaya untuk mencegah bencana lingkungan besar di daerah tersebut.

Tapi juru bicara Greenpeace Paul Horsman mengatakan, "hampir tidak mungkin untuk mencegah bencana ekologi besar."

Kapal tanker setinggi 800 kaki ini dibangun di Jepang pada tahun 1975 dan tidak memiliki lambung ganda yang lebih modern yang akan mengurangi kemungkinan terjadinya tumpahan minyak.

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bencana Besar

Penduduk lokal di Shetland telah lama memperkirakan kecelakaan di pantai terpencil mereka dan rencana darurat untuk menangani dampak lingkungan dari bencana semacam itu sudah ada.

Namun bencana dalam skala ini tidak pernah diprediksi. Braer membawa minyak mentah dua kali lebih banyak dari Exxon Valdez, yang kandas di lepas pantai Alaska empat tahun sebelumnya.

Menteri Perkapalan Lord Caithness memerintahkan penyelidikan luas tentang bencana tersebut.

Sementara itu, di hari yang sama tahun 1976, sedikitnya 10 orang tewas dalam penyergapan di Irlandia Utara dab tahun 1985, Israel mengakhiri misi penyelamatan utama Ethiopia. Ribuan pengungsi Yahudi dari Ethiopia diterbangkan dari Sudan ke Israel dalam operasi rahasia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.