Sukses

Jangan Sepelekan, Mainan Bebek Karet Ternyata Bisa Jadi Sumber Penyakit

Ada sisi gelap dari mainan bebek karet yang sebenarnya tidak oleh kebanyakan orang.

Liputan6.com, Jakarta - Mainan bebek karet kuning adalah hal yang lucu. Bisa dibilang ini adalah salah satu mainan paling populer untuk anak-anak. Sulit dipercaya bahwa terkadang mainan ini yang pada bagian luarnya cukup polos, bisa menjadi bebek yang sangat jorok dan dapat menjadi ancaman nyata bagi anak-anak kita.

Ini semua tentang sisi gelap bebek karet yang sebenarnya tidak oleh kebanyakan orang. Jika Anda memotong bebek karet yang sudah dipakai beberapa lama menjadi dua bagian, Anda mungkin akan terkejut.

Ternyata, kamar mandi yang hangat dan lembap menciptakan kondisi yang sempurna bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh. Seiring waktu, permukaan bagian dalam mainan terkontaminasi dan kemudian semua bakteri dan jamur ini keluar dari mainan saat anak meremasnya.

Sekelompok ilmuwan dari Eawag (Institut Sains dan Teknologi Perairan Federal Swiss), ETH Zurich (universitas riset publik di kota Zürich), dan Universitas Illinois telah mempelajari masalah ini.

Mereka melakukan eksperimen dengan mainanbekas dan mainan mandi baru. Kemudian para peneliti memotong mainan tersebut untuk melihat lebih dekat permukaan bagian dalamnya.

Bergantung pada kondisi percobaan, permukaan bagian dalam bebek karet yang dipotong berisi 5 juta hingga 75 juta sel jamur dan bakteri per 0,155 inci persegi. Bakteri yang berpotensi patogen yang ditemukan selama penelitian termasuk Legionella.

Saksikan Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Jamur Tumbuh

Jadi, apa penyebab jamur dan bakteri tumbuh di dalam mainan mandi?

Menurut peneliti, bahan plastik yang membuat mainan ini menjadi penyebabnya. Seringkali bahan ini dibuat dengan kualitas yang buruk, dan dapat "melepaskan sejumlah besar senyawa karbon organik".

Bayangkan apa yang sebenarnya terjadi ketika seorang bayi bermain dengan bebek karet di bak mandi. Bahan mainan memungkinkan bakteri dan jamur tumbuh, air itu sendiri terkontaminasi oleh bakteri dari tubuh manusia, kotoran eksternal.

Anak-anak yang kesehatannya masih rentan, menyemprotkan air dari dalam mainan dan bersentuhan dengan air kotor tersebut. Hal ini berlaku tidak hanya untuk bebek, tetapi untuk mainan mandi lain yang sejenis, terbuat dari bahan yang serupa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.