Sukses

Batu hingga Salju, 7 Benda untuk Cebok Sebelum Tisu Toilet Dibuat

Benda-benda yang digunakan orang zaman dulu sebelum ditemukannya tisu toilet.

Liputan6.com, Jakarta - China memproduksi tisu toilet secara massal pada abad keempat belas tetapi baru muncul di dunia Barat pada pertengahan 1800-an. 

Namun, butuh waktu dan upaya untuk membuat produk revolusioner tersebut menjadi populer. 

Dalam periode waktu tersebut, orang-orang lebih suka mengikuti metode tradisional dan menggunakan semua jenis barang tak terduga untuk menjaga kebersihan kamar mandi mereka. 

Mengutip laman Bright Side, Minggu (11/10/2020), berikut adalah 7 benda tak terduga yang digunakan untuk menjaga kebersihan diri sebelum ditemukannya tisu toilet:

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Bonggol Jagung

Penduduk asli Amerika dan koloni pada tahun 1700-an menggunakan bonggol jagung kering yang dikosongkan untuk kebutuhan higienis mereka. Hal ini dapat dijelaskan dengan fakta bahwa jagung berlimpah dan memiliki sifat penyerap yang lembut.

3 dari 8 halaman

2. Salju

Orang yang tinggal di daerah yang lebih dingin (seperti suku Inuit) menggunakan salju sebagai bahan pembersih setelah buang air besar. Kerugian dari metode ini jelas adalah suhu dingin.

Namun, tubuh bisa terbiasa jika salju digunakan dengan cara ini setiap hari.

Metode ini secara mengejutkan adalah salah satu metode yang paling sehat, meskipun terlihat ekstrim.

4 dari 8 halaman

3. Batu

Menyeka alat vital dengan batu adalah salah satu teknik tertua.

Pada zaman kuno, orang memilih apa yang dapat mereka temukan dengan bebas dan mudah di sekitar mereka, termasuk batu dan bahan alami lainnya. Ini tentu saja bukan metode yang paling nyaman dari sudut pandang modern. Tapi itu mungkin solusi yang bagus berabad-abad yang lalu ketika tidak ada lagi yang bisa digunakan.

5 dari 8 halaman

4. Tongkat Kayu

Sekitar 2.000 tahun yang lalu, orang-orang di Tiongkok Kuno menggunakan tongkat kebersihan khusus yang dipotong dari bambu dan kayu lain yang menyerupai spatula. Mereka secara tradisional disebut salaka, cachou, atau chugi. Ujung-ujung alat itu dibungkus kain, kiranya membuatnya lebih nyaman digunakan untuk membersihkan bagian intim.

6 dari 8 halaman

5. Kerang

Kedengarannya sulit dipercaya, tetapi masyarakat yang tinggal di pulau dan di daerah pesisir menggunakan cangkang kerang sebagai alat kebersihan setelah buang air besar. Jika cangkang tidak tersedia, penduduk pulau menggunakan sabut kelapa.

Sepertinya agak tidak nyaman karena ketangguhan dan tepian yang tajam, tetapi nenek moyang kita tidak punya banyak pilihan ketika zaman itu.

7 dari 8 halaman

6. Koran dan Majalah

Kertas koran dan majalah dapat dianggap sebagai pendahulu terdekat dari tisu toilet yang sebenarnya.

8 dari 8 halaman

7. Pasir

Kondisi iklim yang berbeda membuat orang harus melakukan berbagai pendekatan terkait kebersihan.

Di tempat gersang di mana tidak ada benda lain yang bisa ditemukan, orang menggunakan segenggam pasir atau tanah untuk membersihkan bagian vital mereka. Ini mungkin salah satu praktik yang paling tidak nyaman dan higienis bagi orang-orang kontemporer. Namun demikian, nenek moyang kita harus memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.