Sukses

Ini Pidato Publik Pertama Donald Trump Usai Dinyatakan Pulih dari COVID-19

Donald Trump bersikeras mengadakan acara publik pertamanya walaupun baru dinyatakan pulih dari COVID-19.

Liputan6.com, Washington D.C - Donald Trump telah menyampaikan pidato di depan pendukungnya yang bersorak di Gedung Putih dalam penampilan publik pertamanya sejak dirawat di rumah sakit.

Mengutip laman BBC, Minggu (11/10/2020), presiden, yang mengatakan dia tidak lagi minum obat melawan COVID-19, mengatakan kepada orang banyak bahwa dia "merasa hebat".

Pertemuan Gedung Putih yang digelar hari Sabtu tersebut sebagian diorganisir oleh sebuah yayasan bernama "Blexit", yang bertujuan untuk mendapatkan pemilih kulit hitam dan Latin untuk mendukung partai Republik.

Presiden, yang melepas maskernya ketika dia mulai berbicara, mencerca Biden dan menggambarkan program Demokrat sebagai "di luar sosialisme - Komunis, itu benar". 

Trump mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa dia telah berbuat lebih banyak untuk komunitas kulit hitam daripada presiden mana pun sejak Abraham Lincoln.

Meskipun ini bukan acara kampanye resmi, ia menyinggung banyak poin pembicaraan utamanya, seperti ekonomi, tembok perbatasan, dan pemungutan suara melalui pos.

Presiden juga mengatakan bahwa tembok yang direncanakannya di sepanjang perbatasan 2.000 mil dengan Meksiko akan segera selesai.

Tak hanya itu, Trump mengatakan bahwa virus corona "menghilang". 

Sesaat sebelum dia berpidato, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan 58.302 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Trump

Gedung Putih belum memberikan informasi terbaru tentang kesehatan presiden sejak Kamis.

Tidak jelas apakah presiden tetap dapat menularkan virus setelah tiga hari dirawat di rumah sakit dengan COVID-19.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa Biden memiliki keunggulan satu digit atas Trump dan jajak pendapat ABC News / Ipsos menemukan bahwa hanya 35% orang Amerika yang menyetujui cara Trump menangani krisis virus corona baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.