Sukses

Alasan Pasangan Saling Menutup Mata Saat Berciuman

Sebuah studi baru tentang penglihatan dan pengalaman menyebut, indera sentuhan mungkin memberikan penjelasan ilmiah yang masuk akal mengapa kita berciuman dengan mata tertutup.

Liputan6.com, Jakarta - Lazimnya Anda mencondongkan tubuh ke depan, memejamkan mata, mengerutkan dahi, dan menanamkan ciuman pada orang yang Anda sukai saat berciuman.

Tetapi pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa tidak saling menatap mata ketika kami saling berciuman?

Dari segi etiket, banyak orang menganggapnya itu sangat menyeramkan ketika pasangan berciuman membiarkan matanya terbuka, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.com, Kamis (11/6/2020).

Namun, sebuah studi baru tentang penglihatan dan pengalaman menyebut, indera sentuhan mungkin memberikan penjelasan ilmiah yang masuk akal mengapa kita berciuman dengan mata tertutup, lapor IFL Science.

Peneliti dari Universitas London, Sandra Murphy dan Polly Dalton, mempublikasikan temuan mereka dalam Journal of Experimental Psychology: Human Perception and Performance.

Para ilmuwan tidak mencoba mempelajari tentang perilaku berciuman (mereka juga tidak menguji subjek berciuman di laboratorium); mereka malah mencoba mencari tahu lebih banyak tentang bagaimana manusia memproses indera peraba.

Para ilmuwan meminta peserta studi menonton layar dengan huruf berkedip dan menginstruksikan mereka untuk mencatat ketika mereka melihat huruf X atau N.

Pada saat yang sama, subjek diminta untuk memperhatikan apakah mereka merasakan getaran dikirim ke kiri atau kanan mereka.

Karena urutan huruf menjadi lebih membingungkan, subjek cenderung tidak memperhatikan getaran.

Jika Anda menerima banyak rangsangan visual, para peneliti menemukan, Anda cenderung tidak dapat melihat sentuhan.

"Hasil ini dapat menjelaskan mengapa kita menutup mata ketika kita ingin memusatkan perhatian pada pengertian lain," kata Dalton kepada The Independent.

"Menutup input visual meninggalkan lebih banyak sumber daya mental untuk fokus pada aspek lain dari pengalaman kami."

Seperti yang ditunjukkan oleh IFL Science, penelitian ini tidak bermaksud mendiskreditkan mekanisme di balik bermesraan, juga temuannya tidak menghasilkan jawaban konklusif mengapa orang menutup mata saat berciuman.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menghilangkan Stres?

Berciuman secara alami akan membuat seseorang relax.

Penelitian telah membuktikan bahwa itu meningkatkan kadar bahan kimia alami dalam tubuh kita seperti oksitosin.

Oksitosin adalah zat penenang alami bersama dengan endorfin, bahan kimia yang membuat kita merasa bahagia. Ini juga menurunkan kortisol yang terkait dengan stres.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.