Sukses

4 Pejabat Negara di Dunia Masuk Daftar Pasien Positif Virus Corona

Virus Corona COVID-19 bisa menginfeksi siapa saja. Bahkan sejumlah pejabat dunia tak luput dari virus ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Virus Corona COVID-19 di seluruh dunia tercatat hingga lebih dari 113.773 pasien. Dari angka itu, sekitar 63.692 di antaranya telah dinyatakan sembuh berdasarkan peta Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, Selasa (10/3/2020).

Mengutip dari gisanddata.maps.arcgis.com, angka kematian Virus Corona COVID-19 secara global tercatat mencapai lebih 4.008 jiwa.

Italia, Korea Selatan, dan Iran masih tercatat memiliki kasus terbesar di luar China Daratan dalam data peta persebaran Virus Corona Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE.

Angka kasus infeksi Virus Corona COVID-19 paling besar tercatat di China Daratan, sekitar 80.754 pasien dengan lebih dari 3.136 kematian. Kasus terbesar kedua tercatat di Italia, yang mencapai 9.172 lebih pasien dan angka kematian terbesar di luar China Daratan, yaitu lebih dari 463 jiwa.

Virus Corona bisa menyerang siapa saja. Bahkan sejumlah pejabat dunia tak luput dari infeksi Virus Corona. Berikut sejumlah di antaranya, Liputan6.com kutip dari berbagai sumber:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Wakil Presiden Iran

Seorang tokoh senior dalam pemerintahan Iran, yang menjadi bawahan langsung Presiden Hassan Rouhani telah dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona.

Wakil Presiden Masoumeh Ebtekar, wakil Rouhani untuk urusan wanita dan wanita berperingkat tertinggi di pemerintahan, memiliki infeksi virus korona yang dikonfirmasi dan dikarantina di rumah. Hal ini disampaikan oleh wakilnya pada Kamis 27 Februari 2020.

Pengungkapan itu terjadi sehari setelah rapat kabinet di mana dia berhubungan dekat dengan para pemimpin pemerintah lainnya, termasuk Rouhani. Sebuah foto yang diposting oleh wartawan BBC Persia di Twitter menunjukkan dia duduk beberapa meter dari presiden.

3 dari 5 halaman

2. Pejabat Parlemen Iran

Selain Wakil Presiden Iran, ada sejumlah pejabat lainnya yang terinfeksi.

Pejabat Iran lainnya yang terinfeksi meliputi: Mojtaba Zolnour, anggota Parlemen dari Qom dan kepala komite keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Parlemen; Mahmoud Sadeghi, anggota Parlemen yang blak-blakan dari Teheran; Iraj Harirchi.

Ada juga Wakil menteri kesehatan yang memimpin upaya penanggulangan Virus Corona; Morteza Rahmanzadeh, Wali Kota Distrik Tehean; Mohamad Reza Ghadir, kepala manajemen Virus Corona di Qom dan direktur universitas medis kota, dan Hadi Khosroshahi yang merupakan seorang ulama terkemuka dan mantan duta besar untuk Vatikan.

4 dari 5 halaman

3. Kepala Staf Angkatan Darat Italia

Kepala Staf Angkatan Darat Italia Salvatore Farina dilaporkan positif terpapar Virus Corona. Kondisinya diketahui setelah melakukan pengecekkan dengan tim medis.

Dikutip dari laman Al Arabiya, Salvatore Farina diharuskan menjalani masa karantina setelah dinyatakan positif Virus Corona.

Jenderal Farina akan tetap diisolasi di rumah. Posisinya akan digantikan oleh Jenderal Federico Bonato.

Pemerintah Italia melaporkan 366 kematian dan 7.375 kasus infeksi. Jutaan orang ditempatkan di bawah karantina paksa di Italia utara pada Minggu pagi, ketika pemerintah menyetujui langkah-langkah drastis dalam upaya menghentikan penyebaran virus.

Korban tewas akibat Virus Corona yang menyerang Italia terus melonjak hingga Minggu, 8 Maret 2020. Angka kematian di Negeri Menara Pisa ini menyalip Korea Selatan.

5 dari 5 halaman

4. Wakil Menteri Kesehatan Iran

Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Haririchi menyatakan dirinya terinfeksi Virus Corona COVID-19 satu hari usai dikabarkan demam saat konferensi pers.

Dalam sebuah video yang ia unggah di media sosial, Haririchi menyampaikan bahwa ia terinfeksi Virus Corona dan harus diisolasi.

Sebelumnya, dalam sebuah konferensi pers Haririchi memang terlihat batuk-batuk. Ia pun juga tampak pucat saat tampil di publik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.