Sukses

Terjadi Hingga 5 Kali per Tahun, Ini 9 Fakta Unik Gerhana Matahari

Berikut ini sejumlah fakta unik terkait gerhana matahari.

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana matahari terjadi ketika Bulan lewat di depan Matahari dan membentuk bayangan melintasi Bumi. Ini juga dikenal sebagai okultasi.

Alasan gerhana matahari terjadi adalah bahwa jarak antara Matahari dan Bumi adalah sekitar 400 kali jarak Bulan dari Matahari, dengan diameter Matahari sekitar 400 kali lebih besar dari Bulan.

Artinya, Matahari dan Bulan memiliki ukuran yang sangat mirip ketika dilihat dari Bumi, jadi ketika Bulan lewat di depan Matahari, ia menghalangi cahaya untuk mencapai Bumi.

Ada tiga jenis umum gerhana matahari, berikut ulasannya:

  1. Gerhana matahari sebagian. Ini adalah saat Bulan tidak sejajar sepenuhnya dengan Matahari, dan hanya sebagian yang menghalangi sinar matahari untuk mencapai Bumi.
  2. Gerhana matahari annular. Ini adalah saat Bulan dan Matahari sejajar tetapi baik Bulan lebih jauh dari Bumi atau Bumi lebih dekat ke Matahari. Ketika ini terjadi, ukuran Bulan terlihat lebih kecil dari Matahari dan Matahari kemudian muncul sebagai cincin yang sangat cerah, atau annulus, mengelilingi cakram gelap Bulan.
  3. Gerhana matahari total. Ini terjadi ketika siluet gelap Bulan sepenuhnya menutupi cahaya terang yang intens dari Matahari. Hanya korona matahari yang jauh lebih redup yang terlihat selama gerhana total.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fakta Soal Gerhana Matahari

Mengutip theplanets.org, Jumat (27/12/2019), berikut sejumlah fakta unik terkait gerhana matahari:

  1. Setiap tahun ada antara 2 dan 5 gerhana matahari.
  2. Gerhana matahari total, ketika Bulan benar-benar mengaburkan Matahari dan hanya meninggalkan korona matahari redup, dikenal sebagai Totalitas.
  3. Gerhana matahari total jarang terjadi, hanya terjadi setiap 18 bulan sekali.
  4. Ada jenis gerhana matahari lain, yang dikenal sebagai gerhana hibrida, yang terjadi saat pergeseran antara gerhana total dan annular tergantung di mana Anda melihatnya dari di Bumi. Ini relatif jarang.
  5. Kecepatan Bulan saat bergerak melintasi Matahari adalah sekitar 2.250 km (1.398 mil) per jam.
  6. Baik dari Kutub Utara atau Selatan, hanya sebagian gerhana matahari yang dapat dilihat.
  7. Gerhana matahari total dapat bertahan maksimum 7 menit dan 30 detik.
  8. 269 ​​km adalah lebar maksimum jalur totalitas gerhana matahari.
  9. Gerhana yang hampir identik terjadi setelah 18 tahun dan 11 hari - dikenal sebagai Siklus Saros. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.