Sukses

5-5-1961: Alan Shepard Jadi Astronaut AS Pertama yang Pergi ke Antariksa

Hari ini, 5 Mei 1961, astronaut AS bernama Alan Bartlett Shepard Jr mengukir sejarah peradaban dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, 5 Mei 1961, Alan Bartlett Shepard Jr atau dikenal sebagai Alan Shepard, mengukir sejarah peradaban dunia. Ia menjadi astronaut Amerika Serikat pertama yang berhasil melakukan perjalanan ke angkasa luar.

Dari Cape Canaveral, Florida, Alan Shepard terbang meluncur menggunakan roket kapsul Freedom 7. Dalam hentakan selama 15 menit ke langit, pesawat Alan berhasil mencapai titik 116 mil menuju atmosfer. Perjalanan ini menjadi tombak awal kemajuan Badan Antariksa AS (NASA).

Dengan keberhasilan ini, AS menyaingi Badan Antariksa Uni Soviet yang lebih dulu berhasil mengirimkan astronaut pertama ke angkasa luar, yakni Yuri Gagarin. Sejak itu, Negeri Paman Sam mulai fokus untuk bisa lebih maju dibanding Soviet.

April 1961, Yuri Gagarin berhasil mencapai luar angkasa dan kembali ke Bumi dengan selamat. Hanya berselang sebulan kemudian, AS mengirim Alan Shepard ke angkasa luar dan berhasil menorehkan sejarah.

AS dan Soviet terus bersaing dalam memajukan teknologi dan pencapaian di dunia antariksa.

20 Juli 1969, Amerika Serikat sukses mengirim astronaut untuk pergi ke Bulan, yakni Neil Armstrong, yang berhasil mendarat dan menginjakkan kakinya di satelit alami Bumi.

"Satu langkah kecil bagi manusia, satu lompatan raksasa bagi umat manusia," begitu kata pertama yang terucap dari Armstrong sesaat setelah menapakkan kakinya di Bulan.

Alan Shepard kemudian mengikuti jejak Neil Armstrong. Shepard juga merasakan menapaki tanah di Bulan pada 31 Januari 1971. Ia dan rekannya, Edgard Mitchell menghabiskan waktu selama 33 jam di sana, mengobservasi gravitasi Bulan dengan menggunakan bola --yang ternyata melayang saat ada di Bulan.

Selain keberhasilan Alan Shepard, sejumlah peristiwa penting dalam sejarah terjadi pada tanggal 5 Mei.

Pada 1980, pengepungan Kedutaan Iran di kota London berakhir, setelah komando Kerajaan Inggris beserta polisi memborbardir gedung.

Sementara pada 5 Mei 2007, kecelakaan menimpa pesawat Kenya Airways Penerbangan 507 jurusan Abidjan-Douala-Nairobi. Sebanyak 105 penumpang dan 9 awak tewas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.