Sukses

Tidak Datang ke Pemakaman John McCain, Donald Trump Berkicau tentang NAFTA

Di sela-sela ketidakhadirannya pada pemakaman John McCain, Donald Trump justru men-twit tentang kritik terhadap NAFTA.

Liputan6.com, Washington DC - Presiden Donald Trump dikabarkan tidak diundang ke upacara pemakaman Senator John McCain pada Sabtu, 1 September 2018, di Katedral Nasional Washington.

Meski begitu, putri dan menantu prianya, Invanka Trump dan Jared Kushner terlihat hadir menggantikan sang presiden. Keduanya --yang sama-sama bekerja di Gedung Putih-- berdiri di tengah beberapa anggota pemerintahan Trump, yang menghadiri pemakaman.

Dikutip dari Time.com pada Minggu (2/9/2018), beberapa pejabat pemerinatahan Donald Trump yang hadir, termasuk Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, Menteri Transportasi Elaine Chao, Kepala Staf John Kelly dan Menteri Pertahanan James Mattis.

Pada hari Sabtu pagi, ketika peti jenazah McCain dibawa pergi dari Capitol AS ke Katedral Nasional Washington, Trump meng-twit serangan pada penyelidikan atas campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

Selain itu, selama pemakaman, Donald Trump disebut meninggalkan Gedung Putih dan pergi ke lapangan golf miliknya di negara bagian Virginia. Di sana, dia juga men-twit tentang negosiasi NAFTA dan mengancam akan memotong suara Kanada dari pembahasan ulang kesepakatan terkait.

Di lain pihak, mantan Presiden George W. Bush, Barack Obama dan Bill Clinton terlihat menghadiri pemakaman tersebut. Obama dan Bush bahkan sama-sama diminta memberikan eulogi, atau ucapan duka.

Ibu McCain, Roberta McCain (106), juga hadir dan terlihat beberapa menyeka air mata melihat kepergian anaknya.

 

* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.

 

Simak video pilihan beirkut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Donald Trump Vs. John McCain

Presiden Donald Trump dan mendiang Senator John McCain diketahui memiliki perseteruan sengit yang dimulai pada uji coba kampanye pada 2015.

Trump mengatakan McCain, yang pernah ditawan selama lebih dari lima tahun selama Perang Vietnam, menolak pembebasan awal bahkan setelah pemukulan, adalah "bukan pahlawan perang".

"Saya suka orang-orang yang tidak ditangkap," kata Trump.

Baru-baru ini, Donald Trump telah menggandakan ketidaksetujuannya terhadap McCain, menolak menyebutkan namanya ketika menandatangani RUU pendanaan militer yang mengandung nama sang mendiang senator.

Ketika McCain meninggal Sabtu pekan lalu, Trump mengeluarkan tweet sepanjang 21 kata, menghindari layanan militernya sepenuhnya.

Trump juga menghadapi reaksi setelah bendera Gedung Putih tidak segera diturunkan setengah tiang, dua hari setelah McCain meninggal dunia.

Sang presiden baru menurunkan bendera pada Senin 27 Agustus, mengikuti desakan kritik publik yang terus mengarah padanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.