Sukses

Pelatih dan Tiga Remaja Korban Insiden Gua Thailand Resmi Dapat Kewarganegaraan

Pelatih dan tiga (dari total 11) remaja yang diselamatkan dari gua Thailand di Tham Luang bulan lalu, telah diberi status kewarganegaraan.

Liputan6.com, Bangkok - Pelatih dan tiga (dari total 11) remaja yang diselamatkan dari gua Thailand di Tham Luang bulan lalu, telah diberi status kewarganegaraan pada 8 Agustus 2018.

"Semua anak yang dilahirkan di Thailand harus punya akta kelahiran untuk menjadi memenuhi syarat jadi warga negara Thailand," kata petugas di Distrik Mai Sai, Provinsi Chiang Rai mengumumkan hal tersebut, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (9/8/2018).

"Mereka semua (pelatih dan tiga remaja itu) sudah memenuhi syarat," tambahnya.

Sebelum terjebak di dalam gua, ketiga remaja dan pelatih itu tengah dalam proses mengajukan permohonan status kewarganegaraan. Kini mereka sudah memiliki kartu tanda penduduk Thailand.

Salah seorang remaja, Pornchai Kamluang menerima kartu identitas sebagai warga negara Thailand di distrik Mae Sai, Rabu (8/8). Korban gua Thailand tersebut selama ini hidup tanpa memiliki status kewarganegaraan (Chiang Rai Public Relations Office via AP)

Sebelumnya meski ketiga bocah dan pelatihnya itu lahir di Thailand mereka masih dianggap tidak punya negara resmi. Mereka bersama sekitar 480 ribu orang lainnya yang termasuk etnis minoritas dan tinggal di dekat perbatasan masih belum mendapat status warga negara.

Salah seorang remaja, Mongkol Boonpiam menerima kartu identitas sebagai warga negara Thailand di distrik Mae Sai, Rabu (8/8). Korban gua Thailand tersebut selama ini hidup tanpa memiliki status kewarganegaraan (Chiang Rai Public Relations Office via AP)

Pada 23 Juni lalu ke-12 bocah Thailand dan pelatihnya terjebak di dalam gua Tham Luang dekat perbatasan Myanmar.

Pelatih sepakbola, Ekapol Chantawong menerima kartu identitas sebagai warga negara Thailand di distrik Mae Sai, Rabu (8/8). Korban gua Thailand tersebut selama ini hidup tanpa memiliki status kewarganegaraan (Chiang Rai Public Relations Office via AP)

Angkatan Laut Thailand dan tim penyelam dari berbagai negara kemudian menggelar operasi penyelamatan yang berlangsung selama 18 hari. Operasi ini menjadi sorotan internasional dari mulai para tokoh dunia, bintang sepak bola, hingga selebritas.

 

Reporter : Pandasurya Wijaya

Sumber  : Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.