Sukses

Usai Gempa Lombok, Bali Process 2018 di Nusa Dua Tetap Berlangsung

Gempa Lombok 7 SR pada Minggu 5 Agustus 2018 malam waktu setempat turut berdampak hingga ke Bali, termasuk lokasi Bali Process Government and Business Forum (GABF) 2018.

Liputan6.com, Nusa Dua - Gempa Lombok yang terjadi pada Minggu petang, 5 Agustus 2018 turut menyebabkan guncangan di Pulau Dewata, termasuk kawasan Nusa Dua, tempat terselenggaranya Bali Process Government and Business Forum (GABF) 2018 pada 6-7 Agustus 2018, yang diorganisir bersama serta dihadiri oleh Menteri Luar Negeri dan pebisnis dari Indonesia-Australia.

Puluhan delegasi dari berbagai negara juga hadir dalam forum tersebut. Kendati demikian, pihak Kementerian Luar Negeri RI mengatakan bahwa Bali Process 2018 akan tetap berlangsung, meski ancaman susulan gempa Lombok masih mungkin terjadi.

"Bali Process 2018 masih tetap sesuai rencana sampai saat ini. Persiapan terus dilakukan (oleh pengorganisir acara)," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir melalui pernyataan yang diumumkan via pesan singkat, seperti diterima Liputan6.com, Senin (6/8/2018).

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop, President Commissioner Emtek Eddy Kusnadi Sariaatmadja, dan Chairman Fortescue Metals Group Andrew Forrest akan menjadi tamu kunci pada Bali Process 2018.

GABF sendiri merupakan forum tahunan rutin yang dilaksanakan untuk memberantas permasalahan perdagangan manusia, perbudakan modern, serta mengeradikasi sejumlah isu turunannya itu akan dihadiri oleh sejumlah menteri dan pebisnis mancanegara.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diikuti Delegasi Pemerintah dan Pebisnis Asing

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menjadi dua co-chair mewakili unsur pemerintah yang menghadiri Bali Process 2018.

Sementara itu, President Commisioner Emtek, Eddy Kusnadi Sariaatmadja dari Indonesia dan Chairman Fortescue Metals Group, Andrew Forrest dari Australia menjadi co-chair mewakili unsur pebisnis dalam forum tersebut.

Bali Process GABF akan terbagi menjadi dua sesi. Hari pertama, 6 Agustus, merupakan sesi diskusi bisnis forum, di mana Eddy Sariaatmadja dan Andrew Forrest bersama-sama akan menyampaikan pidato kunci dan co-chair diskusi.

Sementara hari kedua, 7 Agustus, merupakan sesi puncak Official Government & Business Forum, Menlu Retno dan Menlu Bishop akan menyampaikan pidato pembuka mewakili pemerintah Indonesia dan Australia.

Dalam kesempatan itu, Eddy Sariaatmadja akan memaparkan tentang pencapaian Bali Process tahun lalu hingga tahun ini, sedangkan Andrew Forest akan menyampaikan AAA Recommendations Bali Process.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.