Sukses

Bisa Bela Diri hingga Berpendidikan Tinggi, Ini 8 Fakta Pengasuh Bayi Keluarga Kerajaan Inggris

Selain mengasuh anak-anak dari anggota keluarga kerajaan Inggris, seorang pengasuh bayi juga harus mahir pandai menyetir mobil dan menguasai bela diri.

Liputan6.com, London - Di tengah padatnya tugas kenegaraan, Pangeran William dan Kate Middleton masih meluangkan waktunya untuk mengasuh ketiga anaknya yang masih kecil. Terlebih anak ketiganya, Louis Arthur Charles baru lahir pada 23 April lalu dan masih membutuhkan perhatian dan perawatan intensif.

Mengatasi hal tersebut, pasangan yang menikah pada 2011 ini akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan seorang pengasuh bayi atau baby sitter. Tak asal pilih tentunya, anggota keluarga kerajaan Inggris mempunyai beberapa kriteria khusus yang harus dimiliki oleh seorang nanny.

Contohnya saja pengasuh bayi mereka saat ini Maria Teresa Turrion Borrallo. Dia menjadi satu-satunya wanita yang dipercaya Kate Middleton untuk menjaga ketiga buah hatinya.

Semula, Pangeran William telah meminta bantuan nanny yang pernah merawatnya sewaktu ia kecil, namun sang nanny sudah harus pensiun lantaran usianya hendak menginjak 72 tahun. Akhirnya terpilihlah Maria, wanita berumur 40 tahun asal Palencia, Spanyol.

Kini dia bertugas untuk merawat Putri Charlotte dan Pengeran Louis selama William dan Kate menjalankan tugas negara mereka.

Lalu, apa saja keahlian yang harus dimiliki oleh seorang pengasuh bayi keluarga kerajaan Inggris? Berikut ini kriterianya seperti dilansir dari laman Bright Side, Kamis (26/7/2018):

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 9 halaman

1. Harus Berpendidikan Tinggi

Untuk menjadi seorang pengasuh bayi keluarga kerajaan Inggris, mencintai dan menyukai anak-anak saja tidak cukup. Dia harus memiliki pendidikan tinggi dari sekolah atau kampus bergengsi.

Oleh sebab itulah, keluarga kerajaan sepakat mengambil nanny lulusan Norland College. Konon tidak semua orang bisa mengakses sekolah khusus baby sitter ini.

Selain itu, kondisi fisik kandidat harus prima dan tidak punya riwayat kriminal. Dia juga harus disiplin dan siap menghadapi resiko berada di lingkungan kerajaan. Yang lebih penting lagi, penguasaan bahasa Inggrisnya harus sempurna.

Selama masa studi 3 tahunnya, seorang nanny tidak hanya belajar cara merawat anak-anak, tetapi juga psikologi, sejarah, filsafat, sosiologi dan literatur.

 

Spotted at Paddington station 👀🚊 #degreewithadifference #WeAreNorland

A post shared by Norland College (@norlandcollege) on

3 dari 9 halaman

2. Belajar Merawat Bayi Robot

Selama menjalani masa studi di Normand College, seorang calon nanny keluarga kerajaan akan berlatih menerapkan cara mengasuh anak pada robot anak-anak.

Tidak ada nanny yang diizinkan untuk mengurus anak kerajaan jika dia tidak pernah mencoba merawat bayi elektronik.

Bayi robot itu dapat membangunkan nanny yang bertanggung jawab atasnya di tengah malam dan meminta makanan atau perhatian. Normad College juga menegaskan bahwa tidak ada satupun siswinya yang diperbolehkan untuk mengabaikan kebutuhan bayi.

4 dari 9 halaman

3. Bisa Bela Diri

Selain memiliki sisi kelembutan, seorang pengasuh bayi keluarga kerajaan Inggris ternyata harus bisa melindungi dirinya sendiri dan bayi yang dijaganya. Alasan inilah yang mewajibkan para calon nanny mengambil kelas bela diri diri yang diajarkan oleh mantan pejabat intelijen militer.

Selain teknik bela diri, mereka juga diajarkan cara memberikan pertolongan pertama.

5 dari 9 halaman

4. Pengemudi Mobil yang Lihai

Seorang pengasuh bayi keluarga kerajaan harus pandai menyetir mobil, sebab anak yang jadi tanggung jawabnya harus benar-benar aman ketika bersamanya. Di Norman College, seorang calon nanny akan mendapat pelajaran cara mengemudi ekstrem. Nantinya, mereka akan bisa mengendarai mobil dalam kondisi yang paling sulit sekalipun.

Saksikan videonya berikut ini:

6 dari 9 halaman

5. Harus Anggap Keluarga Kerajaan Sebagai Keluarga Sendiri

Pengasuh bayi keluarga kerajaan harus menganggap anggota kerajaan sebagai keluarganya juga. Dia menjaga anak-anak di mana pun, bahkan selama berada di sebuah perayaan dan kunjungan resmi.

Dia juga harus tinggal di istana agar memiliki kedekatan dengan anak-anak. Menurut surat yang ditulis oleh June Waller (pengasuh yang membantu Elizabeth II merawat putra ketiganya, Andrew), jam kerjanya akan selesai pada pukul 20.30 waktu Inggris. Sebelum jam kerjanya usai, dia tidak diperkenankan untuk melakukan aktvitas lain, bahkan menelepon keluarga sendiri.

Namun, itu adalah aturan di tahun 1960-an, entah sekarang aturan tersebut telah dihapus atau masih dipakai.

7 dari 9 halaman

6. Penjaga Rahasia yang Ulung

Anda tidak akan pernah menemukan pengasuh bayi keluarga kerajaan yang mempunyai akun media sosial. Selain itu, mereka juga tidak diizinkan untuk diwawancara oleh media mana pun di seluruh dunia.

Ini semua merupakan perjanjian kontrak kerja antara nanny dan keluarga kerajaan untuk menyimpan rapat segala jenis rahasia.

8 dari 9 halaman

7. Jangan Pernah Memukul Anak

Memukul anak-anak dilarang keras dilakukan oleh seorang nanny. Tidak hanya untuk keluarga kerajaan, tapi juga kepada seluruh anak kecil di dunia. Norland College berani menjamin bahwa tidak ada alumninya yang akan menerapkan hukuman fisik pada seorang anak yang diasuhnya. 

9 dari 9 halaman

8. Bukan Pengganti Orangtua

Seorang pengasuh bayi senior pun tahu bahwa tugasnya hanya menjaga dan merawat seorang anak kecil, dan bukan untuk menggantikan orangtua si bocah.

Norland College merekomendasikan agar pengasuh bayi keluarga kerajaan dan orangtuanya sama-sama ikut memandikan dan menidurkan anak saat malam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.