Sukses

Beruntungnya Nelayan Ini, Dapat Kontrak Bisnis dari Pangeran Bahrain

Pangeran Bahrain menilai nelayan ini memiliki loyalitas dalam menekuni pekerjaannya dan berhak mendapat 'penghargaan' darinya.

Liputan6.com, Manama - Seorang nelayan di Bahrain menerima kejutan terbesar dalam hidupnya ketika Pangeran Syeikh Nasser bin Hamad Al Khalifa, putra Raja Hamad Bin Isa Al Khalifa yang berkuasa di negara tersebut, menawarkan dia sebuah proposal bisnis.

Mohammed Ali Falamarzi, nama nelayan itu, tengah menjajakan ikan di pinggir jalan ketika pangeran Bahrain menemuinya dan menawarkannya sebuah bisnis.

Dikutip dari Asia One pada Jumat (25/5/2018), Pangeran Sheikh Nasser berjanji akan memberi lisensi perdagangan sekaligus toko, agar Falamarzi bisa meningkatkan skala bisnisnya.

Jika Falamarzi menerima tawaran itu, Sheikh Nasser juga akan menjadikannya pemasok ikan reguler ke LuLu, jaringan supermarket besar khas India dan Timur Tengah yang bermarkas di Abu Dhabi, dan telah beroperasi di 134 lokasi di seluruh dunia.

Seorang juru bicara LuLu mengatakan dalam siaran pers setelah tawaran terkait, bahwa salah satu gerai mereka di Bahrain akan mulai membeli tangkapan harian Falamarzi dalam waktu dekat.

 

Simak video pilihan berikut:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pangeran Merasa Terkesan

Bukan tanpa sebab Falamarzi mendapat "rezeki nomplok" yang tidak terduga itu. Ia telah beberapa kali bertemu dengan Pangeran Sheikh Nasser, yang mengaku terkesan dengan profesi yang dijalaninya.

Menurut Pangeran Sheikh Nasser, Falamarzi dinilai sebagai nelayan yang berdedikasi dan mencintai pekerjaannya, sehingga membuat para pelanggan senang berbelanja di tempatnya.

"(Syekh) melihat nelayan ini cukup sering," kata sebuah sumber.

"Ia biasanya berbicara positif, bangga tentang Bahrain, dan selalu ceria tentang pekerjaannya. Itulah mengapa Syekh berpikir untuk melakukan sesuatu untuknya.," lanjut sumber terkait.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.