Sukses

Berbakat hingga Baik Hati, Ini Kesan Guru tentang Sosok Meghan Markle

Berawal dari kencan buta, hubungan antara Pangeran Harry dan Meghan Markle semakin serius

Liputan6.com, Los Angeles - Banyak warga di Los Angeles, Amerika Serikat, yang mengenang sosok Meghan Markle sebagai seorang perempuan yang sering beramal dan bersinar di panggung hiburan.

Pada Sabtu, 19 Mei mendatang, seluruh dunia akan menyaksikan pernikahan Meghan Markle dengan Pangeran Harry.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (16/5/2018), berawal dari kencan buta, hubungan antara Pangeran Harry dan Meghan Markle semakin serius, setelah keduanya terlihat tampil bersama bergandengan tangan di depan umum.

Jalan Markle menuju kerajaan dimulai di Los Angeles. Di kota ini, dia mengenyam pendidikan di sebuah sekolah Katolik. Salah seorang guru sekolahnya kagum dengan perjalanan karier Markle.

"Saya memperlihatkan pidato Markle di hadapan PBB kepada siswa-siswa di kelas, sebelum dia bertunangan dengan Pangeran Harry, karena dia adalah alumni yang memiliki karier cemerlang, sangat sukses, tapi tidak pernah lupa untuk beramal," kata Christine Knudsen, Ketua Pelajaran Teologi di sekolah Immaculate Heart tempat Meghan Markle belajar.

Namun, Christine mengatakan kepercayaan diri Meghan Markle-lah yang membuatnya menonjol.

"Bukannya mengeluhkan sesuatu, dia memikirkan bagaimana bisa melakukan perubahan," kata Christine.

Seorang guru lain, Maria Pollia, mengatakan Pangeran Harry beruntung mendapatkan Markle.

"Hal pertama yang muncul di benak saya, betapa beruntungnya Pangeran Harry," kata Maria Pollia, guru agama di sekolah itu.

Markle, yang telah membintangi sejumlah acara TV, memulai debutnya di auditorium sekolah ini. Dia dikenal sebagai siswi yang bersinar di panggung dan sering meluangkan waktu untuk membantu warga yang membutuhkan.

Pollia membantu Meghan Markle mengatasi rasa malu dan mendorongnya untuk menjadi relawan membagikan makanan di permukiman miskin.

"Yang berkesan bagi saya mengenai Meghan Markle adalah kegiatan amalnya dengan tunawisma di Skid Row. Dia tidak hanya membagikan makanan. Dia juga berupaya mengenal nama mereka dan mendengar kisah mereka," kata Maria menambahkan.

Almamaternya berencana mengadakan pesta minum teh untuk merayakan transformasi Meghan Markle dari pelajar ke bintang TV sampai menjadi anggota keluarga kerajaan pada 19 Mei mendatang.

Acara menonton royal wedding lewat TV itu diperkirakan akan dihadiri banyak guru, bekas teman sekolah, serta para penggemarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ayah Terancam Tak Hadiri Pernikahan

Jelang pernikahan, Meghan Markle kembali dihadapkan dengan masalah. Sang ayah, Thomas Markle, yang seharusnya mengantarkannya menuju altar, dikabarkan tidak akan datang akibat isu miring yang menerpanya.

Dikutip dari laman Telegraph.co.uk, ketidakhadiran tersebut dikarenakan Thomas tak ingin mempermalukan sang anak di acara pernikahan.

CNN yang mengutip TMZ melansir, terungkap fakta bahwa ia bekerja sama dengan sebuah agensi foto untuk memotret persiapan dirinya dalam menghadiri momen sakral Meghan Markle dan Pangeran Harry.

Kabar lain menyebutkan, dalam beberapa hari lalu, Thomas mengalami serangan jantung. Ia mengaku sudah memaksakan diri untuk keluar dari rumah sakit dan terbang menuju Inggris.

Namun, perjalanannya menemui sang anak dan calon menantu, Pangeran Harry, dikatakan sulit. Ia juga tidak bisa menepati janji untuk bertemu dengan Ratu Elizabeth, Pangeran Philip, Pangeran William atau Kate Middleton.

Padahal, Thomas telah diberi kehormatan untuk mendampingi mempelai wanita saat tiba di depan pintu masuk kastil.

Istana Kensington belum dapat mengonfirmasi apakah ayah Meghan Markle akan datang atau tidak. Pihak istana tersebut mengeluarkan pernyataan yang meminta masyarakat untuk dapat memahami situasi ini.

Seorang juru bicara kerajaan mengatakan, "Ini adalah momen yang sangat pribadi bagi Meghan Markle menjelang pernikahannya."

Meski demikian, banyak pihak yang menilai jika Meghan Markle sedang tertekan dan tentunya khawatir tentang kondisi kesehatan sang ayah, terutama sorotan tajam akibat terkuaknya penjualan foto dokumentasi tersebut.

Pada pemberitaan sebelumnya, lewat pernyataan di situs resmi Kerajaan Kensington, Royal.uk, Meghan Markle dikatakan tidak sabar menanti kedatangan kedua orangtuanya.

Dalam pernyataan tersebut, kedua orangtua Meghan Markle punya peran penting di hari pernikahan. Pada pagi hari pernikahan, Doria Ragland akan menaiki mobil yang sama dengan Meghan Markle dari Kastil Windsor menuju St. George Capel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.