Bus Tim Hoki Es Junior Kanada Kecelakaan, 14 Orang Tewas

Tim hoki es Humboldt Broncos asal Kanada usai bertanding pada 24 Maret 2018. (Humboldt Broncos)

Liputan6.com, Tisdale - Polisi Kanada mengonfirmasi bahwa 14 orang tewas saat sebuah bus yang membawa tim hoki es junior bertabrakan dengan lori pada Jumat, 6 April 2018 sore waktu setempat.

Dikutip dari BBC, Sabtu (7/4/2018), tim tersebut, Humboldt Broncos, sedang menempuh perjalanan di Highway 35, Provinsi Saskatchewan, saat insiden itu terjadi.

Polisi Kanada mengatakan, sebanyak 28 orang berada di bus tersebut, di mana 14 orang di antaranya tewas, termasuk pengemudi. Sementara itu 14 penumpang lain telah dibawa ke rumah sakit, tiga di antaranya dalam kondisi kritis.

Dalam sebuah tweet, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menulis, "Saya tidak bisa membayangkan apa yang harus dihadapi orangtua mereka, dan hati saya bersama semua orang yang terdampak tragedi ini, untuk komunitas Humboldt dan seluruhnya."

Humboldt Broncos yang bermain di Saskatchewan Junior Hockey League, sedang dalam perjalanan untuk bertanding melawan Nipawin Hawks. Anggota tim tersebut, berusia antara 16 hingga 21 tahun.

Inspektur Royal Canadian Mounted Police, Ted Munro, mengatakan bahwa upaya penyelamatan tengah dilakukan. Mereka juga telah mendirikan pusat informasi dan dukungan untuk keluarga korban di Gereja Apostolik Nipawin, Kanada.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Suasana haru warnai perpisahan para pemain tim hoki wanita Korea Utara dan Korea Selatan

2 dari 2 halaman

Ucapan Bela Sungkawa

Ayah dari seorang pemain Broncos, Myles Shumlanski, tiba di tempat kejadian setelah mendapat telepon dari anaknya.

"Itu adalah musibah," ujar dia kepada surat kabar Saskatoon Star Phoenix. "Ada crane yang mengangkat bus".

Presiden tim, Kevin Garinger, mengeluarkan pernyataan bela sungkawa atas keadian itu. "Keluarga Broncos kami terkejut dan mencoba bertahan atas kehilangan luar biasa ini."

Presiden tim lawan Nipawin Hawks, Darren Opp, mengatakan kepada Globe and Mail bahwa ia sangat terkejut atas insiden itu.

"Ada paman, ibu, dan ayah yang mengunggu untuk mendengar apakah putra dan keponakan mereka baik-baik saja," ujar Opp.

Berbondong-bondong Menikmati Fenomena Gerhana Matahari Total